Atasi Masalah Balita, Dosen UMM Buat Beras Analog Tinggi Protein

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 24 November 2018 17:39 WIB

Beras analog buatan dosen UMM. Kredit: Antara

TEMPO.CO, Malang - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Elfi Anis Saati, menciptakan beras analog yang memiliki kandungan protein tinggi dengan bahan baku kacang-kacangan dan sayuran khusus untuk balita.

Baca: Mahasiswa UMM dan Singapura Bikin Mesin Pencetak Alat Dapur

"Balita itu punya beberapa permasalahan pada masa pertumbuhan, salah satunya terkait kurang kalori protein. Berangkat dari persoalan inilah, kami berinovasi membuat beras analog tinggi protein," kata dosen Ilmu dan Teknologi Pangan UMM, Elfi Anis Saati, di Malang, Jawa Timur, 23 November 2018.

Selain karena masalah balita yang sering dijumpai kekurangan kalori protein, katanya, terus meningkatnya jumlah penderita gizi buruk dan kurang gizi pada balita juga menjadi salah satu pertimbangan.

Berdasarkan data di Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan pada 2015, sekitar 25 persen bayi hingga balita di Indonesia mengalami kekerdilan dan gangguan kesehatan lainnya akibat rendahnya kualitas gizi.

Selain itu, Pusat Data dan Informasi Kemenkes itu juga menunjukkan angka 30 persen balita di Indonesia mengalami Kurang Kalori Protein (KKP).

Advertising
Advertising

Dengan kemampuan keahliannya di bidang pigmen, Elfi bereksperimen dengan beras analog yang terbuat dari tepung tapioka, tepung kedelai, bayam hijau dan merah. Beras analog yang dibuat Elfi kaya akan protein yang dihasilkan dari kacang-kacangan. Elfi memilih kacang kedelai karena mudah dijumpai.

Elfi menerangkan beras analog mengandung tepung kedelai yang tinggi protein. Hal itu yang membuat beras tersebut tidak hanya mengandung karbohidrat. Beras analog yang diberi label Elviza itu memiliki keunggulan lain, yaitu tingkat antioksidan yang tinggi.

Antioksidan, terang Elfi, merupakan senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia. Hal tersebut bermanfaat bagi balita pada masa pertumbuhan. "Pigmen pada penelitian ini terbukti memiliki tingkat antioksidan yang sangat tinggi," tuturnya.

Pada beras analog, Elfi memilih pigmen yang terkandung pada sayuran. Sayuran dipilih karena banyak balita yang cenderung kurang mengonsumsi sayuran. Beras analog itu tak hanya mengandung karbohidrat dan protein, namun juga kandungan sehat lain yang ada pada sayuran.

"Saya memilih bayam sebagai tambahan komposisi untuk memanfaatkan pigmen yang ada pada bayam," katanya.

Elfi juga telah bereksperimen dengan minuman antioksidan yang memanfaatkan pigmen dari bunga mawar. Antosianin dari bunga mawar diketahui dapat mencegah penyakit ginjal dan hati. Hasil penelitian itu sudah dipublikasikan pada jurnal internasional dan telah dipatenkan.

Bermaksud untuk menyediakan pangan yang sehat bagi masyarakat dan mengurangi penggunaan pewarna non-pangan berbahaya, seperti Rhodamin B, Amaranth, dan Pauncou, Elfi melakukan hilirisasi produk minuman antioksidan, juga dengan nama merek Elviza.

Selain Elviza, Elfi juga tengah mengembangkan produk pewarna alaminya dengan ragam warna yang diisolasi dari bahan alam Indonesia. "Produk pewarna alami saya tengah dikembangkan untuk memenuhi permintaan pengusaha batik ekspor asal Medan yang memiliki usaha batik di Malang," tuturnya.

Ia mengemukakan saat ini pigmen dari bahan alam di Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai produk pada pangan, kosmetik, obat herbal, kerajinan, batik, bahkan menjadi sumber listrik.

Simak artikel lain tentang dosen UMM di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

8 hari lalu

Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

8 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

10 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya