TEMPO.CO, Jakarta - Drone terbaru DJI Mavic 2 Enterprise resmi dirilis di Indonesia. Drone tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur menarik untuk mendukung produktifitas para profesional pengguna drone.

Baca juga: DJI Luncurkan Drone Terbarunya, Mavic 2 Enterprise

"DJI Mavic 2 Enterprise hadir dengan teknologi yang mumupuni yang bisa digunakan para pelaku industri. Dan bisa terbang hingga 31 menit dengan kecepatan 72 kilometer per jam," ujar Sales Manager Asia Pasific DJI Enterprise Mat Chen, dalam presentasinya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 29 November 2018

Berikut fitur menarik dari DJI Mavic 2 Enterprise yang dijelaskan oleh Chen:

Baca juga: DJI Luncurkan Drone Terbarunya, Mavic 2 Enterprise

1. Fitur 2X Optical Zoom dan 3X Digital Zoom
Mavic 2 Enterprise dirancang untuk operasional yang dinamis, dengan kemampuan 2X Optical Zoom dan 3X Digital Zoom, memungkinkan kamera memperluas penglihatan pengguna. Teknologi zoom tersebut meningkatkan kemampuan drone untuk mengidentifikasi dan memeriksa area berbahaya yang sulit dijangkau.

"Kamera drone ini dilengkapi dengan sensor 12 megapiksel dengan tiga gimbal axis, sehingga membuat stabil ketika mengambil video atau gambar," kata Chen. Namun, Mavic 2 Enterprise belum memiliki kamera thermal yang dapat mendeteksi panas. "Kedepannya akan ditambahkan," lanjut dia.

2. Keamanan Data
Mavic 2 Enterprise menggabungkan penyimpanan data on-board sebesar 24 gigabita dan perlindungan kata sandi. Sehingga menciptakan akuntabilitas untuk semua akses terhadap fungsi dan data yang tersimpan dalam drone.

"Ketika fitur password protection diaktifkan, pengguna diminta untuk memasukkan kata sandi setiap mengaktifkan drone," tambah Chen. "Menautkan kontroler degan drone dan mengakses ke penyimpanan on-board".

Hal tersebut menjadikan akses yang aman terhadap drone dan data penyimpanan. Juga melindungi data ketika drone digunakan orang lain. Dilengkapi juga dengan fitur local data mode, yang jika diaktifkan akan menghentikan pengiriman atau penerimaan data dengan internet.

3. GPS Timerstamping
Chen menjelaskan bahwa fitur tersebut dapat mencatat waktu seperti tanggal dan lokasi dari gambar yang sudah direkam. Hal itu, kata dia, memastikan data yang diambil dapat dipercaya dan dapat digunakan dalam situasi meninjau inspeksi infrastruktur.

4. Teknologi DJI AirSense
Teknologi DJI AirSense dapat membantu meningkatkan kesadaran situasional pengguna dan meningkatkan keamanan ruang udara. Teknologi ini menggunakan receiver terintegrasi secara otomatis memperingatkan awak drone akan sinyal ADS-B dari pesawat atau helikopter terdekat.

DJI AirSense juga dapat beroperasi secara real-time melalui aplikasi mobile DJI Pilot. Dan memberikan tingkat keselamatan ekstra untuk operator drone profesional yang menerbangkannya di wilayah yang padat.

5. Desain Motor yang Kompleks
Mavic 2 Enterprise menggunakan motor penggerak FOC dari DJI yang dikombinasikan dengan baling-baling efisien untuk terbang lebih tenang. "Drone ini didesain kompleks, pas digunakan untuk misi penyelamatan, ditambah dengan ukuran yang kecil, powerfull dan inovasi baru," tambah Chen.

DJI membekali baterai dengan teknologi self-heating battery yang dikembangkan khusus untuk Mavic 2 Enterprise. Sehingga memungkinkan drone untuk dapat diandalkan dalak kondisi cuaca buruk hingga renda -10 derajat celcius.

6. Sistem Flight Autonomy
Dengan sistem tersebut, drone dapat menampilkan penghindaran hambatan dari segara arah (omnidirectional) untuk penerbangan yang lebih aman. Juga menggabungkan delapan sensor penglihatan dengan resolusi tinggi dan dua sensor infrared.

Ditambah dengan Advanced Pilot Assistance System (APAS) yang memungkinkan drone untuk secara otomatis menghindari halangan di bagian depan ataupun bagian belakang. Juga menyediakan keselamatan tambahan, khususnya untuk awak drone baru ketika menerbangkan drone di area dengan rintangan atau medan yang berat.

Baca juga: DJI Rilis Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom, Begini Kehebatannya

Simak artikel menarik lainnya seputar DJI 2 Enterprise hanya di kanal Tekno Tempo.co.