Tsunami Selat Sunda di Pantai Carita Banten Hingga 5,26 Meter

Selasa, 1 Januari 2019 19:13 WIB

Sebuah penginapan luluh lantah akibat diterjang tsunami, di kawasan Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Menurut warga setiap tahun penginapan tersebut ramai dikunjungi wisatawan yang merayakan pergantian tahun. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Tim Tanggap Darurat Badan Geologi menyusuri jejak tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018. Hasilnya antara lain ketinggian tsunami yang terukur di Pantai Carita mencapai 5,26 meter. Sedangkan rendaman tsunami di darat yang tertinggi 3,9 meter di daerah Sumur, Sumberjaya.

Baca: Setelah Tsunami, Banten Rawan Ular Tanah Mematikan

Tim berjumlah tiga orang dipimpin Supartoyo dengan anggota Deden Junaedi dan Ayub Samsudin, menyusuri daerah pesisir Banten selama lima hari sejak 24-28 Desember 2018. Hasil pengamatan dan pengukuran dampak tsunami tercatat menjadi 36 titik lokasi.

Tim mendata empat komponen, yaitu flow depth (FD) atau ketinggian rendaman tsunami di darat. Tsunami height (TH) atau ketinggian tsunami di garis pantai. Kemudian run up distance (RD) atau jarak landaan terjauh tsunami ke arah darat, serta run up height (RH) atau ketinggian tsunami di daratan. “Ketinggian tsunami di garis pantai dan daratan (TH dan RH) cukup sulit untuk diukur secara langsung di lapangan,” kata Supartoyo, Selasa, 1 Januari 2019.

Hasil pengukuran landaan tsunami di Kabupaten Pendeglang dan Serang.

Advertising
Advertising

Hasil pengukuran landaan tsunami di Kabupaten Pendeglang dan Serang.

FD : Flow Depth in cm
TH : Tsunami Height in cm
RD : Run up Distance in m

Karena itu menurutnya, tsunami tertinggi bisa jadi ada di titik lain selain Pantai Carita. Tim di lapangan hanya dapat mengukur langsung melalui pengamatan jejak tsunami seperti di pohon atau bangunan, water mark di dinding, juga ranting pohon yang patah. Petunjuk itu untuk mencatat ketinggian rendaman tsunami di darat dan jarak landaan terjauh tsunami ke arah darat.

Nilai ketinggian rendaman tsunami di darat, dan ketinggian tsunami di garis pantai, serta jarak landaan terjauh tsunami ke arah darat, kata Supartoyo, tergantung dari karakteristik pantai dan adanya bangunan penghalang ombak. “Pantai landai tanpa adanya dinding penahan pantai akan lebih jauh jarak landaan tsunaminya dibandingkan pantai dengan dinding penahan pantai atau pantai terjal,” ujarnya.

Data ketinggian tsunami di darat dan jarak landaan terjauh tsunami ke arah darat, menurut Supartoyo, sangat penting untuk tahapan berikutnya, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga dalam menentukan jalur hijau atau zona sempadan pantai, perencanaan pembuatan dinding penahan pantai (sea wall), perencanaan penataan ruang ke depan, dan penyusunan peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami (KRBT) dengan sumber pembangkit longsoran akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Hasil data juga dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dalam perencanaan mitigasi bencana tsunami ke depan.

Banyaknya korban dan dampak besar di Selat Sunda wilayah Banten, menurut Supartoyo, diakibatkan oleh beberapa faktor. Pertama adanya acara yang membuat berkumpulnya banyak orang seperti kegiatan gathering PT PLN dan Kemenpora di Resort Tanjung Lesung. Kemudian adanya kegiatan pasar malam di Kota Kecamatan Sumur.

Selain itu, menurut Supartoyo, bangunan penahan ombak tsunami seperti sea wall, retaining wall, vegetasi, terhitung minim. Faktor lain yaitu kedatangan tsunami yang seketika tanpa didahului oleh tanda-tanda, termasuk tidak ada peringatan dini, maupun tidak ada susut laut.

Banyaknya bangunan dan tempat aktivitas manusia di kawasan rawan bencana tsunami, penataan ruang di kawasan pantai Selat Sunda dinilainya tanpa mempertimbangkan potensi bencana tsunami. “Masyarakat juga tidak siap menghadapi bencana tsunami terutama bersumber longsoran akibat erupsi gunungapi Anak Krakatau.”

Pada 22 Desember 2018 pukul 21.30 WIB telah terjadi tsunami yang melanda daerah Selat Sunda. Kejadian tsunami tersebut mengakibatkan bencana di Provinsi Banten dan Lampung. Menurut data BNPB tanggal 29 Desember 2018, kejadian tsunami tersebut mengakibatkan 431 orang meninggal, 15 orang hilang, 7.200 orang luka-luka dan 46.646 orang mengungsi.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya