Antartika Gelontori Ratusan Gigaton Es ke Samudera Setiap Tahun

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 16 Januari 2019 18:51 WIB

Foto yang menunjukkan pecahan es yang terbentuk dari jalur yang dilalui kapal penelitian dan pemecah es Xue Long di Antartika. chinadaily.com.cn

TEMPO.CO, Jakarta - Antartika melemparkan isi perutnya ke laut. Dan itu terjadi enam kali lebih cepat saat ini daripada empat dekade yang lalu, sebagaimana dilaporkan Live Science, 15 Januari 2019.

Baca: Ilmuwan Temukan Partikel Hantu Neutrino di Antartika
Baca: Ilmuwan Temukan Puluhan Gempa Tersembunyi di Bawah Es Antartika
Baca: Penguin Kaisar Cetak Rekor Menyelam Selama 32 Menit di Antartika

Benua beku di bagian selatan ini kehilangan rata-rata 252 gigaton es setahun ke laut antara 2009 dan 2017. Antara 1979 dan 1990, ia kehilangan rata-rata hanya 40 gigaton per tahun. Itu berarti hilangnya es di Antartika telah meningkat 6,3 kali hanya dalam empat dekade, menurut penelitian baru yang diterbitkan 14 Januari dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.

Hilangnya es di Antartika adalah masalah besar. Ketika es laut di Kutub Utara mencair, pencairan itu menyebabkan konsekuensi negatif dan efek riak bagi iklim global. Namun, pencairan itu tidak secara langsung meningkatkan permukaan laut. Es kutub utara sudah mengambang di laut, jadi mengubahnya dari padat menjadi cair tidak menambah volume total air di lautan, menurut NASA.

Tapi Antartika adalah daratan yang terkubur di bawah es. Dan itu menyimpan cadangan terbesar dari air beku di planet ini. Kehilangan es di Antartika secara langsung berkontribusi terhadap total volume air di lautan, dan meningkatkan permukaan laut.

Advertising
Advertising

Dan 252 gigaton per tahun adalah angka yang berarti dalam hal permukaan laut. Satu gigaton adalah satu miliar metrik ton, dan setiap metrik ton sedikit kurang dari berat mobil kecil. Setiap gigaton es yang mengalir ke lautan secara kasar setara dengan sekitar 720 juta kendaraan ukuran Toyota Prius terlempar ke laut.

Dua ratus lima puluh dua gigaton hampir setengah massa setiap makhluk hidup di Bumi, setiap tahun. Menurut pernyataan dari penulis, itu sudah menyebabkan permukaan laut naik 0,5 inci (1,3 sentimeter) pada periode yang dicakup oleh penelitian ini.

Dalam beberapa dekade mendatang, saat Bumi menghangat lebih banyak dan es mencair lebih cepat, kenaikan itu akan meningkat secara dramatis, tulis para peneliti dalam studi tersebut. Beberapa inci bisa berubah menjadi meter kenaikan permukaan laut.

Untuk mendapatkan angka yang tepat tentang kehilangan es itu, para peneliti menggunakan data satelit dan flyover NASA selama beberapa dekade untuk memetakan pergerakan es dengan hati-hati selama periode empat dekade, dan membandingkan laju es yang mengalir ke laut dan laju pembentukan es baru melalui proses seperti hujan salju.

Mereka lebih lanjut memecah benua menjadi 18 wilayah, dan memetakan bagaimana kawasan berperilaku berbeda satu sama lain. Itu membantu mereka mengidentifikasi area masalah utama hilangnya es, yang berpusat terutama di Antartika Timur.

"Sektor Wilkes Land di Antartika Timur, secara keseluruhan, selalu menjadi peserta penting dalam kehilangan massa, bahkan pada tahun 1980-an, seperti yang ditunjukkan penelitian kami," Eric Rignot, penulis utama studi oleh para ilmuwan iklim di University of California Irvine mengatakan dalam pernyataan itu.

"Wilayah ini mungkin lebih sensitif terhadap perubahan iklim daripada yang secara tradisional diasumsikan, dan itu penting untuk diketahui, karena ia menyimpan lebih banyak es daripada Antartika Barat dan Semenanjung Antartika."

Pandangan 40 tahun yang ditawarkan oleh makalah ini menunjukkan bahwa variabilitas apa pun yang mungkin dimiliki Antartika dari tahun ke tahun, perilaku jangka panjang dari esnya jelas, dan berbahaya bagi seluruh planet ini.

LIVE SCIENCE | QUARTZ

Berita terkait

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

48 hari lalu

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.

Baca Selengkapnya

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

56 hari lalu

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika

Baca Selengkapnya

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.

Baca Selengkapnya

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.

Baca Selengkapnya

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

2 September 2023

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

9 Agustus 2023

7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

Jika Anda menyukai petualangan, lanskap ekstrem dan kondisi menantang tentu menjadi daya tarik untuk destinasi wisata

Baca Selengkapnya

8 Tempat Wisata Ekstrem di Dunia, Pilih Suhu Terdingin atau Berenang Bareng Hiu Ganas?

27 Juli 2023

8 Tempat Wisata Ekstrem di Dunia, Pilih Suhu Terdingin atau Berenang Bareng Hiu Ganas?

Mau coba wisata ekstrem di dunia? Desa Oymyakon di Rusia jadi tempat terdingin, tapi kalau mau suhu terpanas Gurun Lut tempatnya.

Baca Selengkapnya