Komisi Antitrust Korea Selatan Tuduh Apple Eksploitasi Operator

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 23 Januari 2019 08:01 WIB

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dituduh mengeksploitasi perusahaan telekomunikasi di Korea Selatan dengan mengumpulkan uang dari iklan dan membebankan biaya penjualan iPhone pada perusahaan telekomunikasi.

Baca: Susul Samsung, Apple Akan Luncurkan Ponsel Layar Lipat pada 2020
Baca: Konflik Apple dan Qualcomm Perlambat Adopsi 5G untuk iPhone
Baca: Begini Bahayanya Kalau Apple ID Lain Masuk ke Perangkat Kita

"Posisi Apple dalam kesepakatan bisnis di perusahaan telekomunikasi lokal dikenali berdasarkan analisis ekonomi. Cara Apple mengumpulkan dana dari iklan hanyalah cara tambahan untuk mengeksploitasi keuntungan dari carrier telekomunikasi," kata penyelidik Fair Trade Commission (FTC) Korea Selatan dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman The Korea Herald.

"Keterlibatan Apple dalam aktivitas periklanan tidak dapat dibenarkan sebagai strategi branding perusahaan tersebut," kata mereka.

FTC membawa kasus Apple Korea ini ke meja hijau karena mereka yakin raksasa teknologi tersebut secara tidak adil membebankan biaya penjualan iPhone ke operator lokal, termasuk acara peluncuran dan perbaikan.

Selama sidang tersebut, Ketua FTC Kim Sang-jo mengulas kasus ini dari perspektif ekonomi. Baik Apple maupun FTC mendatangkan ahli ekonomi untuk bersaksi untuk mereka. Identitas dan jumlah saksi ahli yang datang dirahasiakan.

Advertising
Advertising

Dalam keterangan yang sama, saksi untuk Apple yang berasal dari latar belakang akademisi, membantah klaim FTC dengan argumen Apple tidak lagi memiliki daya tawar dibandingkan perusahaan telekomunikasi lokal jika dilihat dari sudut pandang ekonomi.

"Ketika terbentuk dana iklan, keuntungan terjadi untuk Apple dan mobile carrier. Keterlibatan Apple dalam aktivitas periklanan dipandang sebagai mempertahankan (reputasi) merk Apple," kata saksi dari Apple.

Sidang lanjutan diperkirakan akan berlangsung pada 20 Februari, hasil keputusan persidangan diharapkan keluar pada tanggal tersebut. Jika Apple terbukti bersalah, mereka akan dikenakan denda hingga 2 persen dari penjualan.

ANTARA

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

18 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

2 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya