Reorganisasi Internal, Kepala LIPI: Sudah Disetujui Kemenpan-RB

Kamis, 31 Januari 2019 09:44 WIB

Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (lipi.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko menanggapi perihal reorganisasi internal yang dipermasalahkan sejumlah profesor dan peneliti LIPI. Menurut dia, reorganisasi yang dilakukan LIPI merupakan langkah yang memiliki tujuan dan visi yang jelas.

Baca juga: Tolak Beleid Baru, Profesor dan Pegawai Adukan Kepala LIPI ke DPR

"Terkait reorganisasi, itu merupakan ranah dari KemenPAN-RB. Tentu kami sudah mendapatkan persetujuan dan pembahasan dengan KemenPAN-RB," ujar Laksana saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 30 Januari 2019.

Reorganisasi yang dilakukan LIPI menuai berbagai tanggapan dari internal. Sejumlah profesor dan pegawai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahkan mengadukan Kepala LIPI Laksana Tri Handoko ke Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Komisi VII DPR. Mereka mengeluhkan kebijakan tentang reorganisasi di dalam tubuh lembaga penelitian tersebut.

Selain itu, Tri juga memberikan surat edaran perihal penjelasan terbuka tentang proses reorganisasi dan penataan manajemen internal LIPI. Dalam surat bernomor B-1009/SU/UM.01/I/2019 itu dijelaskan bahwa Kepala LIPI pada saat dilantik, 31 Mei 2018, berkomitmen untuk membawa LIPI menjadi lembaga mengglobal dan memasyarakat.

Advertising
Advertising

"Untuk mencapai visi tersebut, Kelapa LIPI bertekad menjalankan tiga misi utama, yakni melakukan pembenahan manajemen internal; mempercepat peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM, perekrutan diaspora secara masif, dan kolaborasi dengan mitra dari dalam dan luar negeri; dan, meningkatkan peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur penelitian nasional dan hubungan kolaborasi untuk aktivitas berbasis iptek yang terbuka bagi semua kalangan," begitu bunyi surat bertanggal 28 Januari 2019.

Baca juga: Analisis Peneliti LIPI soal Penyebab Longsor Sukabumi

Namun, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Syamsuddin Haris menjelaskan bahwa kebijakan yang dilakukan Kepala LIPI tidak memilili visi dan tujuan. Syamsuddin bersama profesor-profesor lain seperti sejarawan Asvi Warman Adam, Hermawan Sulistyo, dan mantan Kepala LIPI Lukman Hakim. Lalu ada juga puluhan pegawai LIPI.

Mereka mengadukan terbitnya Peraturan LIPI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Laksana meneken peraturan itu pada 7 Januari 2019. Aturan tersebut mengatur soal manajemen internal, sumber daya manusia, perekrutan diaspora secara masif hingga kerja sama dalam penelitian.

Menurut Syamsuddin, kebijakan itu justru mereduksi fungsi LIPI dari lembaga penghasil ilmu pengetahuan menjadi hanya sekedar lembaga birokrasi penelitian. Kebijakan tersebut juga berimbas pada pengurangan sejumlah satuan kerja di LIPI, seperti pemecatan eselon II dan penghapusan sejumlah eselon III. "Kebijakan itu juga mengancam dirumahkannya ratusan staf pendukung yang jumlahnya 1.500 orang," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, 30 Januari 2019

Lebih jauh, Syamsuddin menuding aturan itu juga telah menghapus fungsi penelitian sejumlah satuan kerja LIPI, salah satunya pada Kebun Raya Bogor. Dalam Peraturan Kepala LIPI yang baru, fungsi KRB hanya dibagi menjadi tiga, yakni bidang pengelolaan penelitian konservasi tumbuhan, bidang pengembangan kawasan kebun raya, dan sub-bagian tata usaha.

Dengan struktur baru tersebut maka fungsi penelitian tidak lagi melekat pada bidang pengembangan kawasan seperti sebelumnya. "Pemisahan fungsi penelitian dari pengembangan kawasan kebun raya mereduksi tujuan kebun raya itu sendiri, yakni konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan," kata Syamsuddin.

Baca juga: Peneliti LIPI Nilai Tindakan PSI Beri Award Kebohongan Tak Etis

Simak kabar terbaru seputar reorganisasi internal yang dilakukan Kepala LIPI hanya di kanal Tekno Tempo.co.

KHORY ALFARIZY | M ROSSENO AJI

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

21 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

4 Oktober 2022

Anies Baswedan Capres 2024, Ahli LIPI: Cara NasDem Agar Jadi Patron Koalisi

Wasisto Rahardjo Jati berpendapat deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah upaya Nasdem untuk menjadi patron koalisi.

Baca Selengkapnya

Partai Politik Sibuk Cari Capres 2024, Anies Baswedan: Enggak Ada yang Genit-genit

26 September 2022

Partai Politik Sibuk Cari Capres 2024, Anies Baswedan: Enggak Ada yang Genit-genit

Anies Baswedan menyatakan sangat menghormati proses diskusi soal calon presiden 2024 yang sedang dilakukan partai politik.

Baca Selengkapnya

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

23 Agustus 2022

55 Tahun LIPI, Sejarah Panjang Hingga Lebur dalam BRIN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini 55 tahun, begini sejarah panjangnya hingga dilebur dalam BRIN.

Baca Selengkapnya