Studi: 40 Persen Lebih Spesies Serangga Alami Kepunahan

Rabu, 13 Februari 2019 07:00 WIB

Kupu-kupu Queen Alexandra. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 40 persen spesies serangga menghadapi kepunahan dalam beberapa dekade mendatang. Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa kepunahan tersebut dapat berdampak besar bagi masa depan manusia.

Baca: AS Akan Buat Pasukan Serangga Penyebar Virus, Ini Kata Ilmuwan

Menurut laman dw.com, Senin, 11 Februari 2019, penelitian itu dilakukan oleh Francisco Sanchez-Bayo dari University of Sydney dan Kris AG Wyckhuy dari University of Queensland. Penelitian itu baru dipublikasikan pada Ahad, 10 Februari 2019 di jurnal internasional Biological Conservation.

Spesies serangga yang terpengaruh adalah kupu-kupu, ngengat (sejenis kupu-kupu), lebah, tawon, kumbang, capung dan lainnya. Sementara kepunahan dari spesies serangga tersebut dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati.

"Pekerjaan kami menunjukkan tingkat penurunan dramatis yang dapat menyebabkan kepunahan 40 persen spesies dunia selama beberapa dekade mendatang," tertulis dalam penelitian. "Kelompok serangga yang terkena dampak tidak hanya mencakup spesialis yang menempati ekologi tertentu, tapi juga banyak spesies umum dan generalis."

Para peneliti menunjuk beberapa faktor, termasuk hilangnya habitat, polusi, pestisida dan faktor biologis, seperti agen biologis penyebab penyakit atau patogen. Juga perubahan iklim, khususnya di daerah tropis.

Meskipun para peneliti tidak menjelaskan secara rinci tentang efek berpengaruh, tapi para ilmuwan telah memperingatkan potensi bencana. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memediasi kerugian dan membalikkan kondisi menjadi aman.

"Kita harus memikirkan kembali praktik pertanian saat ini, khususnya pengurangan serius penggunaan pestisida dan penggantiannya dengan praktik berbasis ekologi yang lebih berkelanjutan," tulis penelitian itu. "Hal itu sangat dibutuhkan untuk memperlambat atau membalikkannya, memungkinkan pemulihan populasi serangga yang menurun dan melindungi layanan ekosistem yang penting."

Simak artikel menarik lainnya tentang penelitian baru serangga hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DW.COM | BIOLOGICAL CONSERVATION

Advertising
Advertising

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

13 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

5 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

14 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.

Baca Selengkapnya

Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

1 Februari 2024

Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung Hadirkan Aneka Gambar Serangga

Pada pameran ini selain karya-karya di kanvas, Hilman membuat buku seni tanpa cerita berisi gambar-gambar eksplorasi hitam-putih berjudul Innersects.

Baca Selengkapnya

Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

14 Januari 2024

Ada 116 Ribu Jenis Lalat di Dunia, Ini 7 Jenis yang Populer di Indonesia

Setiap jenis lalat di Indonesia memiliki kebiasaan dan lingkungannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Setelah Paris, Korea Selatan Kini Perang Melawan Kutu Busuk

11 November 2023

Setelah Paris, Korea Selatan Kini Perang Melawan Kutu Busuk

Pada Selasa, 7 November 2023, pemerintah Korea Selatan mengumumkan kampanye melawan kutu busuk selama empat pekan. Bandara dan hotel ikut waspada.

Baca Selengkapnya

Jijik Lihat Belatung di Rumah, Lakukan Ini untuk Menyingkirkannya

18 Oktober 2023

Jijik Lihat Belatung di Rumah, Lakukan Ini untuk Menyingkirkannya

Banyak yang merasa jijik bahkan takut melihat belatung yang sering muncul di tempat sampah atau makanan busuk. Simak cara menyingkirkannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Wabah Kutu Busuk, 7 Kutu Ini Berbahaya untuk Manusia

10 Oktober 2023

Bukan Hanya Wabah Kutu Busuk, 7 Kutu Ini Berbahaya untuk Manusia

Wabah kutu busuk di Prancis berpotensi menyebar luar negeri, waspadai juga 7 kutu berikut ini.

Baca Selengkapnya