Penelitian Ungkap Keberadaan Jaringan Akupunktur dalam Tubuh

Jumat, 22 Februari 2019 15:46 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dilakukan ilmuwan di Seoul National University mengkonfirmasi keberadaan meridian atau jaringan jalan chi yang tersebar dalam tubuh (akupunktur). Para peneliti itu menyebutnya sebagai sistem primo-vaskular, demikian dilaporkan laman upliftconnect, beberapa waktu lalu.

Para peneliti Korea saat ini sekarang percaya bahwa sistem pembuluh darah sebenarnya adalah komponen fisik dari Sistem Meridian Akupunktur. Juga telah disarankan bahwa sistem itu terlibat dalam menyalurkan aliran energi dan informasi yang disampaikan oleh biofoton (gelombang cahaya elektromagnetik) dan DNA.

Sebelumnya, ilmuwan Korea Utara Kim Bong-Han mengatakan, bahwa ia telah menemukan meridian pada awal 1960-an. Kim Bong-Han menunjukkan bahwa struktur tubular baru ada di dalam dan di luar pembuluh darah dan pembuluh limfatik, serta pada permukaan organ internal dan di bawah dermis.

Dia percaya itu adalah garis meridian tradisional. Meridian disebut saluran atau saluran Bonghan, setelah penelitiannya. Namun, sekarang keberadaan sistem tersebut di berbagai organ telah dikuatkan oleh penelitian lebih lanjut yang baru.

Para ilmuwan mengatakan bahwa sistem ini adalah bagian penting dari sistem kardiovaskular. Mereka mempelajari pengobatan oriental dengan metode biofisik menyuntikkan pewarna khusus yang mewarnai meridian.

Advertising
Advertising

Dengan menyuntikkan pewarna ke titik akupunktur, mereka bisa melihat garis tipis. Namun, tidak muncul di titik non-akupunktur di mana tidak ada meridian. Para peneliti menemukan bahwa garis meridian tidak terbatas pada kulit, tapi kenyataannya adalah sistem saluran yang dilalui cairan mengalir, dan cairan berkumpul untuk membentuk sel-sel induk.

Sebelumnya, para ilmuwan menggunakan kombinasi teknik pencitraan dan CT scan untuk mengamati titik-titik terkonsentrasi dari struktur mikrovaskular yang jelas. Serta yang sesuai dengan peta titik akupunktur yang dibuat oleh praktisi energi Tiongkok pada zaman kuno.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Electron Spectroscopy dan Related Phenomena, para peneliti menggunakan pencitraan CT kontras dengan radiasi pada kedua titik non-akupunktur dan titik akupunktur. CT scan mengungkapkan perbedaan yang jelas antara titik non-akupunktur dan struktur anatomi titik akupunktur.

Terdapat 12 meridian berpasangan primer dan dua meridian pertengahan tunggal, enam Yang dan enam Yin. Meridian Yang mengalir di tubuh dan meridian Yin mengalir ke atas tubuh. Setiap meridian juga berkaitan dengan suatu unsur. Dan meridian paling aktif pada waktu tertentu baik siang atau malam hari, serta setiap meridian dipengaruhi oleh suatu unsur atau musim.

Sifat meridian, dalam struktur unsurnya, dan sebagai wadah bagi kekuatan hidup, menunjukkan kerumitan dan hubungan mendalam tubuh pada tingkat sel, dengan alam semesta. Manusia terhubung erat oleh unsur-unsur, struktur energik dan aliran energi, ke semua kehidupan, pada tingkat sel, fisik. Bumi juga dikatakan memiliki jalur energik atau garis ley, mirip dengan meridian.

UPLIFTCONNECT | JOURNAL OF ELECTRON SPECTROSCOPY | RELATED PHENOMENA

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

8 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

8 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

16 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

24 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

38 hari lalu

Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.

Baca Selengkapnya

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

38 hari lalu

Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

39 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

42 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya