Fitur Balasan Otomatis Email Bisa Memicu Serangan Hacker

Sabtu, 9 Maret 2019 09:55 WIB

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum mempersiapkan liburan atau perjalanan bisnis, banyak karyawan mengkonfigurasi balasan otomatis (autoreply) ke email masuk. Namun, jika tidak membatasi daftar penerima, fitur ini akan menuju ke email siapapun, termasuk para penjahat siber yang berhasil melewati filter.

Baca: 773 Juta Akun Email Bocor, Kaspersky: Lakukan 4 Langkah Ini
Baca: 773 Juta Alamat Email Bocor, Cek Email Anda

Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, Jumat, 8 Maret 2019, para pelaku kejahatan siber atau spammer yang berhasil melewati filter dapat melakukan serangan yang ditargetkan. Dalam kasus spammer, balasan otomatis akan memberi informasi alamat email si pengirim adalah valid dan milik orang tertentu.

Selain itu para spammer juga berkesempatan mendapat informasi seperti nama depan, nama belakang, dan posisi si pengirim. Seringkali, penanda (boiler plate) dari si pengirim juga berisi nomor telepon. Spammer biasanya mengeluarkan pesan ke alamat dari database besar, yang secara bertahap menjadi tidak laku dan kurang efektif.

Namun, ketika benar-benar terdeteksi dari penanda di akhir baris email, para pelaku kejahatan siber menandai mereka sebagai target yang layak dan mulai mengirim surat dengan lebih sering. Bahkan, lebih buruknya lagi mereka dapat menelepon secara berkelanjutan.

Jika balasan otomatis dikirim sebagai tanggapan email phising, informasi yang diberikan mengenai staf pengganti, termasuk nama, posisi, jadwal kerja, dan bahkan nomor telepon, dapat digunakan untuk mengatur serangan spear phising yang efektif. Masalah yang ditimbulkan tidak hanya mempengaruhi perusahaan besar, bahkan balasan otomatis menjadi cara yang mudah untuk melancarkan segala jenis dan tujuan rekayasa sosial.

Misalkan Peter pergi berlibur dengan meninggalkan detail balasan otomatis pada emailnya. Sebagai contoh: "Saya akan keluar dari kantor sampai 27 Maret. Untuk keperluan informasi yang berkaitan dengan proyek Camomile, silakan hubungi Tati (email, nomor telepon). Desain ulang proyek Medusa sedang ditangani oleh rekan saya lainnya, yaitu Andrew (alamat, nomor telepon). "

Kemudia Andrew menerima pesan yang tampaknya berasal dari direktur Medusa LLC, Peter, para pelaku kejahatan siber akan meminta Andrew agar mereka dapat melihat desain UI yang potensial. Dalam situasi tersebut, Andrew cenderung akan membuka lampiran atau mengikuti tautan, sehingga menyebabkan kinerja komputernya berisiko untuk terinfeksi.

Masalahnya, para pelaku kejahatan siber dapat menyebarkan informasi rahasia melalui pertukaran email dengan merujuk pada karyawan yang absen dan riwayat pekerjaan mereka bersama. Semakin banyak mereka tahu tentang perusahaan, semakin besar kemungkinan karyawan stand-in akan meneruskan dokumen internal atau membocorkan rahasia komersial.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

11 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

16 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

38 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

46 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

48 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya