Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Review Redmi Note 7
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Yudono Yanuar
Minggu, 31 Maret 2019 08:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang review Redmi Note 7. Ponsel asal Negeri Tirai Bambu itu diluncurkan dengan kamera sensor besar 48 megapiksel (MP) dan daya baterai 4000 mAh.
Selain itu, budi daya tanaman hias dengan pot dipercantik menggunakan teknik "kokedama" di Kediri, Jawa Timur, semakin diminati warga, karena hiasannya yang menarik.
Juga, Kepala Bidang Diseminasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Wahyudi Hasbi menawarkan investasi pembangunan pusat peluncuran satelit di Biak,tas tentang penerapan satelit nano di bidang perhubungan.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Review Redmi Note 7: Kamera 48MP dan Baterai 4.000 mAh
Review gadget kali ini Tempo berkesempatan menjajal smartphone Redmi Note 7 . Ponsel asal Negeri Tirai Bambu itu diluncurkan dengan kamera sensor besar 48 megapiksel (MP) dan daya baterai 4000 mAh. Smartphone ini, diluncurkan di Indonesia pada 21 Maret 2019.
Selama satu pekan mencoba ponsel Redmi Note 7 dengan kapasitas RAM 3 gigabita (GB) dan memori internal 32 GB, Tempo menjajal berbagai fitur yang dipasang dalam smartphone.
2. Budi Daya Tanaman Hias Teknik Kokedama Semakin Diminati Warga
Budi daya tanaman hiasdengan pot dipercantik menggunakan teknik "kokedama" di Kediri, Jawa Timur, semakin diminati warga, karena hiasannya yang menarik.
Rahman, salah seorang warga Kediri, mengaku sangat menyukai tanaman. Ia juga suka bereksperimen tentang berbagai macam model hiasan tanaman, termasuk membuat pot bunga. Ia tertarik dengan teknik kokedama, yakni seperti bot bunga yang dibentuk dari bola tanah, ditutupi lumut, tempat tanaman hias tumbuh.
"Saya suka dengan tanaman dan suka uji coba berbagai model hiasan. Misalnya dengan teknik kokedama ini, saya mencoba bereksperimen dengan benang dari karung goni," katanya di Kediri, Jumat, 29 Maret 2019.
3. Lapan Tawarkan Pembangunan Peluncuran Satelit Biak ke Investor
Kepala Bidang Diseminasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Wahyudi Hasbi menawarkan investasi pembangunan pusat peluncuran satelit di Biak,tas tentang penerapan satelit nano di bidang perhubungan di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019, mengatakan meski belum ditawarkan dalam forum bisnis, upaya penawaran telah dilakukan melalui pembicaraan informal terutama dalam kegiatan internasional.
"Pak Kepala (Kepala Lapan Thomas Djamaluddin) kalau ke mana-mana selalu bilang Biak sudah boleh dilakukan untuk tempat peluncuran," katanya.
Wahyudi mengatakan Lapan masih terus mencari investor untuk bisa membangun stasiun peluncuran satelit. Pihak Lapan sendiri, lanjut dia, telah memiliki lahan di Biak.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.