Ilmuwan Ungkap Foto Lubang Hitam Pertama dalam Sejarah

Kamis, 11 April 2019 12:43 WIB

Ilmuwan ungkap foto lubang hitam pertama dalam sejarah. Kredit: Harvard Gazette

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mengungkapkan gambar pertama lubang hitam. Gambar tersebut menjadi sejarah bagi umat manusia yang berhasil diambil dari teleskop event horizon, demikian dilansir laman abc7, Rabu, 10 April 2019.

Baca: Astronom Jepang Deteksi Lubang Hitam Tersembunyi

Hasil foto itu menggambarkan ujungnya yang panas dan gelap di mana cahaya membengkokkan diri dalam efek rumah kosmik. Gambar itu merupakan hasil dari data yang dikumpulkan oleh delapan teleskop radio di seluruh dunia.

Para astronom menciptakan gambar yang menunjukkan lingkungan di sekitar lubang hitam supermasif, monster penghisap cahaya dari alam semesta yang diteorikan oleh Einstein lebih dari seabad lalu, dan dikonfirmasi oleh pengamatan selama beberapa dekade. Itu tampak seperti cincin oranye menyala, kuning dan hitam.

"Kami telah melihat apa yang kami pikir tidak dapat dilihat. Kami telah melihat dan mengambil gambar dari lubang hitam. Ini dia," ujar ilmuwan dari Harvard University Sheperd Doeleman.

Jessica Dempsey, salah satu penemu dan wakil direktur Observatorium Asia Timur di Hawaii, mengatakan hal itu mengingatkannya pada Mata Sauron yang menyala-nyala dari trilogi Lord of the Rings. Tidak seperti lubang hitam kecil yang berasal dari bintang-bintang yang runtuh, lubang hitam supermasif berasal secara misterius.

Tiga tahun lalu, para ilmuwan menggunakan sistem pengamatan luar biasa sensitif mendengar suara dua lubang hitam yang jauh lebih kecil bergabung untuk menciptakan gelombang gravitasi, seperti yang diprediksi Albert Einstein. Gambar baru, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters dan diumumkan di seluruh dunia dalam beberapa konferensi berita, memberikan tambahan informasi baru dari penelitian sebelumnya.

"Sementara banyak di sekitar lubang hitam jatuh ke spiral kematian dan tidak pernah terlihat lagi, gambar baru menangkap gas dan debu berputar cukup jauh untuk aman dan terlihat jutaan tahun kemudian di Bumi," kata Dempsey.

Diambil selama empat hari ketika para astronom harus memiliki cuaca yang sempurna di seluruh dunia dan benar-benar semua bintang harus sejajar. Gambar tersebut membantu mengonfirmasi teori relativitas umum Einstein, kata Dempsey. Einstein satu abad yang lalu bahkan meramalkan bentuk simetris yang baru saja ditemukan para ilmuwan.

"Itu bundar, tapi di satu sisi cahayanya lebih terang," tutur Dempsey. "Itu karena cahayanya mendekati Bumi."

Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang yang tidak bisa dilihat mata manusia, sehingga para astronom menambahkan warna pada gambar. Mereka memilih emas yang sangat bagus karena cahaya ini sangat panas, kata Dempsey.

Menurut para ilmuwan apa yang ditunjukkan gambar itu adalah gas yang dipanaskan hingga jutaan derajat oleh gesekan gravitasi yang semakin kuat. Proyek ini menelan biaya UD$ 50 juta hingga US$ 60 juta (setara Rp 700 miliar sampai Rp 840 miliar) dengan US$ 26 juta (Rp 364 miliar) berasal dari National Science Foundation.

Simak kabar terbaru tentang lubang hitam hanya di kanal Tekno Tempo.co

ABC7 | CNET | ASTROPHYSICAL JOURNAL LETTERS


Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

11 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya