Aktivitas Sesar Lokal Diduga Penyebab Gempa Banggai

Sabtu, 13 April 2019 07:11 WIB

Warga berkumpul di sebuah bangunan yang berada di atas bukit seusai gempa melanda Banggai Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Jumat, 12 April 2019. Sekitar satu jam pasca gempa, peringatan potensi tsunami telah dicabut. ANTARA/Stevan Pontoh

TEMPO.CO, Bandung - Gempa yang mengguncang kuat Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 April 2019, sempat menghebohkan karena diiringi peringatan dini potensi tsunami. Sekitar satu jam kemudian BMKG mengakhiri peringatan itu.

Baca: BMKG: Gempa Banggai dan Palu Punya Kesamaan
Baca: Setelah di Banggai, Gempa Getarkan Kolaka Utara Malam Ini
Baca: Gempa Magnitudo 6,9 di Banggai, Warga Mengungsi ke Gunung

“Peringatan dini potensi tsunami itu berdasarkan pemodelan,” kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Jumat malam, 12 April 2019.

Hasil dari pantauan petugas dan kondisi di lapangan tidak terjadi ketinggian air permukaan laut yang signifikan. Menurut Daryono, potensi tsunami tidak terjadi sehingga peringatan dininya diakhiri pukul 19.47 pasca gempa pukul 18.40. “Sampai pukul 20.15 sudah terjadi 15 kali gempa susulan,” katanya.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa itu bermekanisme sesar geser (strike slip). “Diduga akibat pergerakan sesar lokal yang titik sumber gempanya di laut,” kata Daryono. Sumber gempa berada pada garis 1,90 lintang selatan dan 122,40 garis bujur.

Advertising
Advertising

Kekuatan gempa setelah pemutakhiran data BMKG menjadi magnitudo 6,8 dari informasi awal 6,9. Kedalaman sumber gempa juga menjadi 17 dari sebelumnya 10 kilometer. Jarak terdekat yaitu sejauh 85 kilometer barat daya Binggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. “Dari 15 kali gempa susulan itu, yang paling besar bermagnitudo 5,6,” kata Daryono.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi tersusun oleh batuan sedimen dan batuan malihan (batuan metamorf) berumur Pra Tersier. Batuan itu membentuk lajur sesar dengan lereng curam dan kebanyakan lapuk.

Batuan yang lapuk, urai, lepas, dan belum kompak (unconsolidated) itu dapat bersifat memperkuat guncangan gempa bumi. Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, “Gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar di daerah tersebut,” kata Kepala PVMBG Kasbani.

Gempa Banggai dirasakan di Sumalata dengan intensitas III MMI, Manado II MMI, Gorontalo II - III MMI, Kotamubagu III MMI, Poso, Morowali, Banggai dan Palu IV MMI, Kolaka Utara dan Toli-toli III-IV MMI, Kendari II-III MMI, Manado, Pinrang, Konawe dan Makassar II MMI.

Pos Pengamatan PVMBG di Gunung Colo, Lokon Mahawu, Ambang, dan Soputan melaporkan intensitas gempa berskala III MMI.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulis menyebutkan banyak warga di sekitar pesisir di luar Morowali yang mengungsi. Warga Luwuk di Kabupaten Banggai, warga Kabupaten Banggai Kepulauan, misalnya, menyelamatkan diri ke perbukitan.

Masyarakat dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa yang kuat. Warga Kota Palu ikut merasakan guncangan gempa kuat selama 6 detik. “Guncangan gempa kuat juga dirasakan warga Luwu Timur selama 4 detik dan warga Banggai selama 6 detik,”katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

11 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya