Dipasangi Rambu Sesar Lembang, Warga: Nggak Bilang Dulu
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Minggu, 28 April 2019 07:03 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai memasang rambu peringatan di sekitar lokasi jalur Sesar Lembang. Dari rencana 30 rambu, kini sudah terpasang di tiga lokasi. Reaksi warga ada yang sempat kecewa, namun tidak menolak pemasangan rambu.
Baca: Ridwan Kamil: Potensi Kerugian Gempa Sesar Lembang Capai Rp 51 T
Baca: Rambu Sesar Lembang Dipasang di Lokasi Wisata Tebing Keraton
Sekretaris Desa Pagerwangi Lembang Jajat Ahmad mengatakan warga tidak keberatan dengan pemasangan rambu. Pun sosialisasi dan latihan simulasi gempa yang sempat ditolak. “Karena mereka berprinsip gempanya belum terjadi,” katanya. Di desa itu papan rambu dipasang di sisi jalan raya di lahan militer.
Sementara itu di lokasi lain, yaitu dekat pintu masuk lokasi wisata Tebing Keraton, rambu peringatan dipasang dekat pemukiman. Seorang warga, Ase Sobana menyatakan sempat kecewa. “Dipasang di tanah punya saya, tapi nggak bilang dulu,” ujarnya, Jumat, 26 April 2019.
Meskipun begitu, ia menyatakan tidak keberatan apalagi sampai ingin membongkarnya. Selain itu, kata penduduk lokal tersebut, warga jadi tahu lokasi huniannya rawan oleh gempa dari aktivitas pergerakan Sesar Lembang.
Ase mengatakan pemasangan rambu tidak berpengaruh terhadap harga jual beli tanah miliknya. “Kalau saya tidak akan menjualnya, buat generasi penerus,” kata dia. Adapun jika kelak terjadi gempa, warga telah mendapat sosialisasi dari mahasiswa kampus terdekat. “Kalau terjadi gempa diminta keluar rumah mencari tempat yang aman,” kata dia.
Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Bernadus Wisnu Widjaja mengatakan, pihaknya berharap pemasangan rambu dan informasi sesar bisa memberi pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat hingga tahu cara menghadapi ancaman gempa. Pihak lain seperti pengusaha wisata juga diminta menanggapi positif. “Jangan negatifnya, jangan ketakutannya. Semua ada solusinya,” kata Wisnu.
Dampak lain yang dikhawatirkan BNPB yaitu pencabutan atau penghilangan rambu Sesar Lembang. “Dampaknya macam-macam dari pemasangan tanda itu seperti harga tanah (sekitar rambu) akan turun,” ujarnya. BNPB, kata Wisnu, sudah punya rencana mengantisipasi upaya penolakan seperti itu.