Meski Belanja Produk AS Rp 159 T, Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 20 Mei 2019 15:08 WIB

Peluncuran Huawei Mate 20 di Kuala Lumpur. Kredit: Tempo/Karina

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan elektronik Cina Huawei menyatakan tindakan yang diambil Pemerintah Amerika Serikat telah merusak tatanan kolaborasi dan prinsip saling percaya dalam sistem rantai pasokan global.

Baca juga: Google Vs Huawei: Tak Bisa Gunakan OS Android, Ini Langkah Huawei

Kementerian Perdagangan AS telah memasukkan Huawei dan afiliasinya dalam Entity List yang bertujuan melarang Huawei membeli komponen dan suku cadang dari sejumlah perusahaan yang berbasis di AS tanpa lisensi dari pemerintah.

"Huawei menentang keputusan yang dikeluarkan oleh Biro Industri dan Keamanan (BIS) Kementerian Perdagangan Amerika Serikat ," kata Huawei dalam pernyataan tertulis resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu, 18 Mei 2019.

Keputusan tersebut dinilai Huawei tidak menguntungkan bagi semua pihak dan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei, juga mempengaruhi puluhan ribu lapangan kerja di AS.

Huawei akan mengambil langkah yang diperlukan guna mengatasi sikap AS. "Kami juga akan secara proaktif me-mitigasi dampak dari insiden ini," kata Huawei.

Sejumlah media melaporkan bahwa Huawei pada 2018 menghabiskan 70 miliar dolar AS atau lebih dari Rp1.000 triliun untuk membeli komponen dan suku cadang dari 13.000 pemasok.

Dari jumlah itu, sekitar 11 miliar dolar AS atau sekira Rp159,6 triliun dihabiskan untuk produk-produk dari puluhan perusahaan AS, termasuk chip komputer dari Qualcomm dan Broadcom, juga perangkat lunak Microsoft dan Android Google.

Huawei sudah lama berada dalam pusaran isu perang dagang antara AS dan Cina. Tuduhan klasik kembali dilayangkan AS kepada Huawei pada April 2019. Badan intelijen AS (CIA) menuduh Huawei Technologies didanai badan keamanan Cina.

AS sebelumnya pernah mencurigai bahwa perangkat Huawei yang dipasok untuk beberapa perusahaan AS telah digunakan Cina sebagai alat memata-matai.

Pada Desember 2018, seorang pemimpin Huawei sekaligus anak pendiri perusahaan ini, Meng Wanzhou, ditangkap di Kanada atas perintah AS karena kasus dugaan penipuan

Berita terkait

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

25 Januari 2021

Huawei ASEAN Academy Resmi Dibuka di Indonesia, Siapa Saja Bisa Mendaftar?

Huawei ASEAN Academy Engineering Institute menawarkan Business College, Technical College dan Engineering College. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

23 Januari 2021

Honor V40 Dirilis, Ponsel Pertama Honor Setelah Berpisah dari Huawei

Honor V40 dijual di Cina dengan harga mulai dari 3.599 yuan (Rp 7,8 juta) untuk RAM 8GB, dan 3.999 yuan (Rp 8,7 juta) untuk RAM 128GB.

Baca Selengkapnya

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

23 Januari 2021

Pendiri Huawei Puji Teknologi Amerika Serikat Setelah Pelantikan Joe Biden

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memuji teknologi Amerika Serikat setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

20 Januari 2021

Honor V40 5G Dilaporkan Akan Hadir dengan Google Play Services pada 22 Januari

Honor V40 akan diumumkan di Cina pada 22 Januari dengan ketersediaan pasar Barat terjadi beberapa waktu setelah itu.

Baca Selengkapnya

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

18 Januari 2021

Trump Kembali Serang Huawei Sebelum Tinggalkan Gedung Putih

Minggu lalu, pemerintahan Trump memasukkan pabrikan ponsel Cina Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

16 Januari 2021

Dituduh Trump Perusahaan Militer Komunis Cina dan Di-blacklist, Ini Jawab Xiaomi

Menyebutnya sebagai sebuah 'perusahaan militer komunis Cina', Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

15 Januari 2021

Pemerintahan Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Hitam

Xiaomi sekarang rentan terhadap perintah eksekutif Trump yang melarang AS berinvestasi di perusahaan dalam daftar hitam.

Baca Selengkapnya