NASA: Meteor Berkekuatan Bom Nuklir Jatuh di Australia

Senin, 27 Mei 2019 06:02 WIB

Detik-detik meteor meledak sebelum jatuh di Teluk Greater Australian Bight, Australia, Selasa, 21 Mei 2019. (7news.com.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengkonfirmasi meteor jatuh di pantai Australia, tepatnya di Teluk Great Australian Bight dengan kekuatan bom nuklir. Laman Express, Ahad, 26 Mei 2019, melaporkan, meteor menerangi langit malam ketika melewati pantai selatan Australia pada Selasa, 21 Mei 2019.

Baca juga: Ini 6 Dampak Terbesar Jatuhnya Meteor di Bumi

Menurut Pusat Studi Objek Dekat-Bumi (CNEOS) NASA, meteor itu memasuki atmosfer dengan kecepatan 11,5 km per detik atau 25.724 mph. Meteor kemudian pecah dan mendarat di perairan Teluk Great Australian Bight sekitar 300 kilometer barat daya Gunung Gambier.

Namun sebelum jatuh, bola api melepaskan energi yang cukup besar di langit menyamai bom nuklir kecil. Menurut NASA, meteor memasuki atmosfer dengan kekuatan 1,6 kiloton atau 1.600 ton TNT. Untungnya, kata Profesor Phil Bland dari Universitas Curtin, batu ruang angkasa meledak di ketinggian sehingga tidak menyebabkan kerusakan signifikan.

Tak lama setelah kejadian itu, saksi mata membanjiri media sosial dengan foto dan video bola api itu. Akun bernama Lyall Furphy mengunggah gambar yabg disertai komentar. "Saya mendapat pemandangan indah saat mengemudi ke Adelaide," kata dia.

Alexandra Marshall menuliskan tweet: "Meteor itu turun untuk berkata, 'hai!' dan ingatkan kami semua bahwa memiliki saudara kandung jauh lebih besar dengan sedikit perhatian dibandingkan opsi pendaratan mereka."

Baca juga: Bahaya Ancaman Asteroid, Ilmuwan: Ingat Kiamat Dinosaurus

Dan Melanie Remen, yang menangkap meteor itu di video, memberikan komentar, "Wow! Salah satu kamera keamanan kami menangkap Meteor di Adelaide pada Selasa malam!"

Jatuhnya benda luar angkasa ini berbeda dengan peristiwa jatuhnya meteor di Rusia. Ketika sebuah meteor sebesar 20 m meledak di atas Oblast Chelyabinsk Rusia pada 2013, lebih dari 1.000 orang terluka oleh jendela gedung pecah. "Senjata nuklir kecil ada di kisaran itu. Karena meledak di ketinggian 31,5 km, itu tidak menimbulkan kerusakan," kata Bland.

EXPRESS | NASA


Advertising
Advertising

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

6 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

7 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

7 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya