Warga Ternate Kembali ke Rumah, BPBD: Belum Ada Laporan Korban

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 8 Juli 2019 10:47 WIB

Zona gempa megathrust. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Ternate yang Senin dini hari, 8 Juli 2019, mengungsi akibat gempa magnitudo 7 berpotensi tsunami di daerah itu Minggu malam, mulai kembali ke rumah masing-masing pagi ini.

Baca: Gempa Laut Maluku Utara: Terjadi 19 Gempa Susulan

"Tadi malam sesaat setelah terjadi gempa yang terasa sangat kuat dan mendapat informasi bahwa berpotensi menimbulkan tsunami, saya dan seluruh anggota keluarga segera bergegas mengungsi ke daerah ketinggian di Kelurahan Tabahawa," kata salah seorang warga Ternate, Lutfi, di Ternate, Senin.

Lutfi yang rumahnya berada di Soa-Sio, salah satu kelurahan di Pantai Ternate bersama warga pesisir lainnya yang mengungsi, sebenarnya sudah mengetahui sejam setelah gempa dan peringatan tsunami dari BMKG dicabut, akan tetapi mereka memutuskan kembali ke rumah pada Senin pagi agar tidak diliputi kekhawatiran pascabencana itu.

Warga Ternate lainnya, Rusmin, mengaku setelah terjadinya gempa ia menyuruh anggota keluarganya untuk mengungsi ke daerah ketinggian, sedangkan dirinya tetap bertahan di rumah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pencurian yang biasa terjadi jika ada kepanikan masyarakat.

Warga Ternate tidak mengalami kesulitan mengungsi jika terjadi gempa dan berpotensi tsunami, karena daerah ketinggian di Ternate relatif dekat dari pesisir.

Selain itu, mereka sudah mendapat sosialisasi soal mitigasi bencana dari berbagai pihak mengenai langkah yang harus dilakukan jika terjadi gempa dan berpotensi tsunami.

Dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate diperoleh keterangan bahwa sejauh ini belum diperoleh laporan dari masyarakat, baik yang di Pulau Ternate maupun tiga pulau lainnya di Kota Ternate, mengenai adanya korban jiwa dan kerusakan fisik akibat gempa 7 SR itu.

Namun demikian, BPBD terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk seluruh lurah di Kota Ternate, serta menurunkan tim ke berbagai wilayah untuk memastikan kondisi terakhir pascagempa.

Kepala BMKG Ternate Kustoro Hariyatmoko menyebutkan gempa yang semula tercatat 7,1, kemudian dikoreksi menjadi 7,0 berpusat di Laut Maluku, tepatnya di 0,50 Lintang Utara dan 126,17 Bujur Timur atau 136 kilometer barat daya Ternate pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang disebabkan pergeseran lempeng mayau itu dirasakan di sejumlah wilayah di Maluku Utara, seperti Ternate, Tidore Kepulauan, dan Halamhera Barat dengan kekuatan 4 MMI serta Halmahera Utara dan Kabupaten Pulau Morotai dengan kekuatan 3 MMI.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa tersebut dengan wilayah yang berpotensi terdampak adalah Malut dan Sulawesi Utara, namun sejam kemudian peringatan dini itu dicabut.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

8 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

5 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

5 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya