Temuan Baru NASA: Ada Tanda Mikroba Hidup di Mars di Masa Lalu

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 Agustus 2019 16:47 WIB

Panorama lokasi yang disebut "Teal Ridge" ditangkap di Mars oleh Mast Camera Curiosity NASA pada 18 Juni 2019. (NASA / JPL-Caltech / MSSS)

TEMPO.CO, Jakarta - Curiosity, mesin penjelajah NASA di Mars, telah menempuh perjalanan panjang sejak mendarat di Planet Merah tujuh tahun lalu. Setidaknya, jarak 21 kilometer dan tanjakan setinggi 368 meter telah ditempuh sampai di lokasinya saat ini.

Sepanjang perjalanan, Curiosity menemukan bahwa Mars memiliki kondisi yang mendukung kehidupan mikroba di masa lalu.

Laman NASA, 5 Agustus 2019, mengungkapkan Curiosity telah mengebor sampel ke-22 dari permukaan Mars di kawasan yang oleh peneliti disebut "unit bantalan tanah" di sisi Gunung Sharp, di dalam Kawah Gale.

Dari sampel tersebut, peneliti NASA melihat miliaran tahun lalu, ada aliran dan danau di dalam kawah. Air mengubah endapan yang tersimpan di dalam danau, meninggalkan banyak mineral tanah liat di wilayah tersebut. Sinyal tanah liat itu pertama kali terdeteksi dari luar angkasa oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) NASA beberapa tahun sebelum Curiosity diluncurkan.

"Daerah ini adalah salah satu alasan kami datang ke Kawah Gale," kata Kristen Bennett dari Survei Geologi AS, salah satu pimpinan di proyek Curiosity. "Kami telah mempelajari gambar orbit area ini selama 10 tahun, dan kami akhirnya dapat melihat dari dekat."

Advertising
Advertising

Sampel batuan yang diambil di sini mengungkapkan jumlah mineral lempung tertinggi yang ditemukan selama misi. Tetapi Curiosity telah mendeteksi jumlah tanah liat yang sama tingginya di bagian lain Gunung Sharp, termasuk di daerah di mana MRO tidak mendeteksi tanah liat. Itu membuat para ilmuwan bertanya-tanya apa yang menyebabkan temuan dari orbit dan permukaan berbeda.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NJzDNgs7Db8" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

Tim sedang memikirkan alasan yang memungkinkan mengapa mineral tanah liat di sini menonjol bagi MRO. Curiosity menemukan sebuah "tempat parkir penuh kerikil dan kerakal" ketika pertama kali memasuki daerah itu, kata Valerie Fox dari Caltech. Kerikil itu terlalu kecil untuk ditelusuri oleh Curiosity, jadi tim sains mencari petunjuk lain untuk memecahkan teka-teki ini.

Setelah keluar dari tempat parkir kerikil pada bulan Juni, Curiosity mulai menemui fitur geologis yang lebih kompleks di singkapan yang disebut "Teal Ridge." Di sini dtemukan "Strathdon" sebuah batu yang terbuat dari puluhan lapisan sedimen, yang menunjukkan lingkungan lebih dinamis. Angin, air yang mengalir atau keduanya bisa membentuk daerah ini.

Teal Ridge dan Strathdon mewakili perubahan dalam lanskap. "Kami melihat evolusi di lingkungan danau purba yang tercatat di bebatuan ini," kata Fox. "Itu bukan hanya danau statis. Ini membantu kita bergerak dari pandangan sederhana tentang Mars berubah dari basah menjadi kering. Alih-alih proses linear, sejarah air lebih rumit."

Curiosity menemukan kisah yang lebih kaya dan lebih rumit di balik air di Gunung Sharp - sebuah proses yang disamakan Fox dengan akhirnya bisa membaca paragraf buku yang telah robek tentang sebuah kisah yang menarik untuk disatukan.

Masih banyak yang harus dilakukan Curiosity di Mars sampai bahan bakar nuklir yang menggerakkannya habis beberapa tahun mendatang.

MARS.NASA.GOV

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

14 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

5 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

19 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

20 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

21 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

22 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

26 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya