Pakar ITB: Jarak Alat Monitor Gempa Ideal Tiap 15 Km, Kita 100 Km

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 10 Agustus 2019 20:38 WIB

Seorang petugas memandangi alat perekam kegempaan "seismograf" yang tidak berfungsi di Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, Senin (3/9). ANTARA/Kristian Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Seismologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Andri Dian Nugraha menilai alat pemantau gempa untuk menunjang mitigasi bencana di Indonesia masih terbilang minim.

"Idealnya mungkin kita melihat kepada Jepang yang sudah maju, itu tiap grid atau tiap jarak stasiun (pengamatan)-nya itu sekitar 15 kilometer," kata Andri usai acara diskusi kebencanaan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Bandung, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Sedangkan di Indonesia, menurutnya, jarak antara pos-pos monitoring mencapai sekitar 100 kilometer.

Menurutnya, untuk memantau kegempaan di wilayah Indonesia yang sangat luas serta memilki aktivitas tektonik dan geologi sangat tinggi, alat-alat monitoring tersebut perlu ditambah.

Dia mengatakan dengan banyaknya alat monitor yang dimiliki akan sangat berpengaruh terhadap antisipasi bencana.

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)

Deteksi gempa, kata dia, akan lebih baik dan penentuan lokasi gempa akan lebih akurat.

"Kemudian peringatan dini tsunami juga jadi lebih baik," kata dia.

Pakar Geologi dan Gempa Bumi, Astyka Pamumpuni mengatakan gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak bisa dicegah. Maka perlu mempersiapkan resiko yang akan terjadi.

"Paling tidak, harus ada komunikasi sains kepada masyarakat, tetapi kita juga berupaya agar tidak menyebarkan ketakutan ke masyarakat," katanya.

Berita lain terkait mitigasi bencana dan gempa, bisa Anda simak di Tempo.co.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

5 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

13 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

13 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

1 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

4 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya