LIPI: dari Spons Laut sampai Teripang bisa untuk Obat Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 14 Agustus 2019 14:20 WIB

Seorang warga menunjukan hasil tangkapannya di Pantai Pulau Pasir, Lombok, 3 Agustus 2019. Warga memanfaatkan surutnya air laut untuk mencari kerang hijau, teripang dan bintang laut untuk dikonsumsi dan makanan lobster. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah gencar pemberitaan tentang bajakah sebagai obat kanker, LIPI sedang meneliti sejumlah organisme laut yang berpotensi untuk bahan antikanker dan pencegahan kanker.

Organisme tersebut adalah spons laut seperti jenis Melophlus sarassinorum asal perairan Makassar, mikroba yang berasosiasi dengan spons laut dan mikroba laut dalam, teripang termasuk teripang pasir dan teripang emas, ikan dan alga.

"Saat ini LIPI mengoleksi 50 jenis teripang untuk melakukan identikasi senyawa aktifnya dan aktivitas anti kanker," demikian laman resmi LIPI.

Menurut LIPI, selain sebagai bahan antikanker, fauna laut juga dapat menjadi sumber pangan untuk mencegah kanker, contohnya adalah makroalga atau rumput laut dan ikan.

Senyawa antikanker potensial dari rumput laut antara lain klorol, karotenoid, asam fenol, mycrosporine like amino acid (MAA), avonoid, alkaloid, saponin, polisakarida tersulfasi.

Advertising
Advertising

Spons laut dan teripang memiliki potensi besar untuk pengobatan kanker, sementara alga dan ikan berpotensi untuk pencegahan kanker.

Spons laut dapat digunakan sebagai bahan obat kanker untuk kanker leukimia, sementara teripang dapat digunakan sebagai bahan antikanker untuk kanker payudara dan kanker ovarium.

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

14 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

14 Desember 2023

Disinggung dalam Debat Capres, Ini 4 Akar Permasalahan Papua Menurut LIPI

LIPI menemukan setidaknya ada empat akar masalah Papua. Hal tersebut berdasarkan riset LIPI yang dilakukan pada 2009.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

30 November 2023

Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

24 Oktober 2023

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

Sebanyak tiga dosen dan peneliti dari Universitas Padjadjaran atau Unpad masuk daftar World's Top 2% Scientist 2023.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

13 Juli 2023

Besok, Halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI Kembali Dibuka Setelah Revitalisasi

Pascarevitalisasi, kapasitas halte Transjakarta Gatot Subroto LIPI meningkat menjadi 924 pelanggan.

Baca Selengkapnya

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

27 Mei 2023

Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

9 Mei 2023

Pakar Politik Mochtar Pabottingi Alami Koma Sejak Terkena Serangan Jantung pada Idul Fitri 1444 H

Penulis sekaligus ilmuwan politik nasional, Mochtar Pabottingi, mengalami koma setelah terkena serangan jantung pada Idul Fitri lalu.

Baca Selengkapnya

Marak Jastip Obat dari Luar Negeri, Ini yang Perlu Diperhatikan

17 Maret 2023

Marak Jastip Obat dari Luar Negeri, Ini yang Perlu Diperhatikan

Kemenkes mengimbau masyarakat mewaspadai produk obat-obatan yang diperoleh melalui jastip dari luar negeri sebab belum terjamin mutu dan keamanannya.

Baca Selengkapnya