TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,3 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. BMKG mencatat gempa itu terjadi Senin 19 Agustus 2019 pukul 11.00 WIB. Potensi tsunami dilaporkan nihil.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.09 LS - 108.09 BT. "Tepatnya berada di darat pada jarak 62 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran," kata staf BMKG Hendro Nugroho lewat keterangan tertulis.
Sumber gempa berkedalaman 78 Kilometer. Kepala BBMKG Tangerang itu menyatakan gempa yang terjadi tergolong lindu menengah. "Akibat aktivitas zona subduksi (megathrust) di selatan pulau Jawa," ujarnya.
Zona itu merupakan area penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Dampak gempa itu berupa guncangan.
Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Pangandaran dengan skala intensitas I - II MMI. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 11.17 WIB tidak ada aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG minta masyarakat tetap tenang.
Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.