Arkeolog: Pendapat Ridwan Saidi Sriwijaya Fiktif Nyeleneh

Rabu, 28 Agustus 2019 15:29 WIB

Pekerja melanjutkan penggalian situs Perahu Kuno Lambur di Muara Sabak Timur, Tanjungjabung Timur, Jambi, Jumat 23 Agustus 2019. Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Ali Akbar yang terlibat dalam proses ekskavasi menyebutkan situs perahu tersebut diprediksi berasal antara abad 1-13 Masehi dan terkait dengan Kerajaan Sriwijaya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Utama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo menanggapi pernyataan Budayawan Betawi Ridwan Saidi yang menyebut Kerajaan Sriwijaya fiktif.

"Dia tidak salah paham, tapi Engkong (Ridwan Saidi) punya pendapat sendiri yang nyaleneh," kata Bambang yang biasa disapa Tomi, Rabu, 28 Agustus 2019. "Pada hakekatnya Engkong sedang menghancurkan bangsa Indonesia, seperti yang dikatakannya bahwa untuk menghancurkan sebuah bangsa, hancurkan dulu sejarahnya."

Ridwan Saidi atau akrab disapa Babe Ridwan dalam dua video di kanal Youtube menganggap Kerajaan Sriwijaya adalah fiktif dan dianggap sebagai gabungan bajak laut.

"Dalam mengutip berita I Tsing si Engkong sudah melakukan kesalahan. I Tsing itu bukan utusan Kaisar Tiongkok untuk mencari dimana Sriwijaya. I Tsing adalah seorang bhiksu yang mau belajar ajaran Buddha ke Nalanda," kata Tomi.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZGHgl6iL1nQ" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

Advertising
Advertising

Sebelum ke Nalanda di India Utara, Tomi menambahkan, I Tsing singgah dulu ke Sriwijaya untuk belajar tata-bahasa Sansekerta. Setelah itu melanjutkan perjalanannya ke India. Dalam perjalanannya I Tsing singgah di Chieh-cha (Kedah) di Malaysia perbatasan dengan Thailand.

Sekembalinya dari Nalanda, Tomi berujar, I Tsing singgah lagi di Sriwijaya untuk menyalin dan menterjemahkan kitab suci ajaran Buddha. "Itu baru soal berita I Tsing, bagaimana Engkong bisa mengatakan fiktif, kalau dalam mengutip berita I Tsing saja sudah salah besar," tutur Tomi.

Bukti fisik kehadiran Kerajaan Sriwijaya salah satunya adalah Candi Muara Takus. Menurut Tomi, Ridwan Saidi mengetahui tentang bukti-bukti tersebut, tapi terjadi penyangkalan.

Atau, Tomi melanjutkan, Ridwan Saidi tentang prasasti-prasasti Sriwijaya yang banyak ditemukan di Sumatera bagian selatan, merupakan copy dari prasasti di Champa. Aslinya di Champa, karena di Sumatera bagian selatan ada komunitas Melayu, maka dibuatlah copy prasasti tersebut.

"Engkong menyatakan bahwa prasasti-prasasti tersebut merupakan prasasti tentang pembebasan pajak di sebuah desa," ujar Tomi. "Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun prasasti Sriwijaya berisi tentang pembebasan pajak suatu desa, atau dalam prasasti di Jawa adalah prasasti tentang penetapan suatu daerah menjadi sima (bebas pajak)."

Menurut Tomi, prasasti-prasasti Sriwijaya umumnya prasasti persumpahan, dan yang paling lengkap adalah Prasasti Telaga Batu. Dalam Prasasti Telaga Batu yang diambil sumpahnya mulai dari putra mahkota sampai tukang cuci kerajaan.

Kemudian, kata Tomi, Prasasti Kedukan Bukit tertanggal 16 Juni 682 M. Isinya tentang pembangunan wanua atau perkampungan Sriwijaya. "Prasasti Talang Tuwo tertanggal 23 Maret 684 M. Berisi tentang pembangunan Taman Sriksetra oleh Dapuntahyang Sri Jayanasa," kata dia.

Dua video yang berisi pernyataan Ridwan Saidi tentang Sriwijaya ini diunggah oleh akun YouTube bernama Macan Idealis. Video pertama berdurasi 15 menit diunggah pada 23 Agustus 2019, sedangkan video kedua berdurasi 20 menit diunggah pada 24 Agustus 2019.

Berita terkait

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

31 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

32 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

33 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

36 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.

Baca Selengkapnya

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

28 Oktober 2023

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

Arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy temukan Gua Ashabul Kahfi di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963.

Baca Selengkapnya

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

28 September 2023

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Hopewell Ceremonial Earthworks sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio, kini termasuk dalam Situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

26 September 2023

Kisah Sprinkler Tak Sanggup Padamkan Kebakaran Museum Nasional

Kebakaran Museum Nasional Indonesia membuat prihatin banyak pihak, termasuk arkeolog.

Baca Selengkapnya