Karhutla di Gunung Slamet Merembet ke Banyumas

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 21 September 2019 12:51 WIB

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lereng sebelah barat Gunung Slamet, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, merambat ke wilayah Banyumas, kata Komandan Kodim 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Chandra.

"Sudah dua hari ini (karhutla) masuk ke wilayah kita melalui Kaligua (Brebes) ke Cilongok (Banyumas) merupakan rembesan dari Brebes dan Tegal ke selatan, mengarah ke wilayah kita, masuk di Petak 58D, itu wilayah Perhutani. Kemudian di situ yang terdampak hutan lindung, sehingga sangat perlu dilakukan penanganan segera," katanya di Purwokerto, Sabtu, 21 September 2019.

Menurut dia, penanganan tersebut perlu dilakukan segera karena tentu saja mengganggu ekosistem yang ada di hutan lindung itu.

Ia mengemukakan pihaknya pada hari Jumat (20/9) hingga Sabtu (21/9) pagi telah memberangkatkan tiga tim ke lokasi kejadian karhutla. Tim pertama 18 orang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, masyarakat sekitar.

Selanjutnya pada pukul 23.30 WIB, kembali diberangkatkan tim berjumlah 31 orang melalui rute yang sama untuk memperkuat tim pertama.

"Sampai tadi malam sudah sampai di Check Point 2, kemudian melakukan kegiatan pembuatan sekat. Hal ini dilakukan agar api itu tidak merambat lagi ke sektor lain. Di sana sudah ada asap, debu, sehingga kemungkinan api akan melewati wilayah itu," katanya.

Ia mengatakan pada Sabtu (21/9) pagi diberangkatkan tim ketiga sejumlah 41 orang untuk menutup jalur lain yang kemungkinan akan dilewati api jika tim kedua tidak bisa mengatasinya.

Hingga saat ini, ujar dia penanganan masih berlangsung serta pihaknya bersama Bupati Banyumas, Kapolres Banyumas, dan BPBD Kabupaten Banyumas terus memantau perkembangan.

"Sampai pagi ini, tim kita telah mendirikan posko di Kebun Raya Baturraden. Perkembangan nanti akan kita laporkan karena memang agak sulit mencapai atau melihat titik api tersebut. Ini nanti kita berupaya menggunakan drone, kita punya drone yang (jangkauannya) sampai 10 kilometer," katanya.

Ia menyebutkan sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di lereng Gunung Slamet, pada hari Minggu akan dilakukan rapat bersama yang melibatkan lima kabupaten terdampak, yakni Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Lebih lanjut, Candra mengakui dalam penanganan karhutla tersebut difokuskan dengan cara membuat sekat karena kejadiannya di hutan rimba dengan medan yang sangat berat dan banyak jurang.

Dalam pembuatan sekat, kata dia pihaknya membuat perkiraan-perkiraan jalur yang akan dilalui api sehingga diharapkan dapat terisolasi.

"Ini langkah-langkah yang kita sudah kita lakukan termasuk menyiapkan medis di Check Point 0, pembuatan posko, kemudian sukarelawan juga kita siapkan di posko," tambahnya.

Saat ditanya mengenai jarak posko menuju lokasi kebakaran, dia mengemukakan berdasarkan estimasi dan informasi dari masyarakat jika berjalan kali membutuhkan waktu sekitar delapan jam perjalanan.

"Tim pertama sampai di Check Point 2 itu enam jam. Untuk menuju lokasi yang kita rencanakan membuat posko itu kemungkinan sampai delapan jam," lanjutnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan karhutla di lereng Barat-Selatan Gunung Slamet yang diharapkan tidak meluas ke hutan rimba dan tidak lagi merambat hingga ke Purbalingga.


Berita terkait

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

45 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

51 hari lalu

KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

20 Februari 2024

Perbedaan Operasi TMC Banjir Demak dan Teknologi Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC digunakan untuk mengatasi dampak banjir Demak, Jawa Tengah. Ada bedanya dengan operasi TMC penanganan karhutla.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

29 Januari 2024

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.

Baca Selengkapnya

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

27 Januari 2024

Luput Dibahas Debat Cawapres: Data Terbaru KLHK Catat Luas Karhutla 2023 Tembus 1,16 Juta Hektare

Tak disinggung dalam debat cawapres, data terbaru KLHK mencatat luas karhutla 2023 mencapai 1,16 juta hektare. Di mana area kebakaran terluas?

Baca Selengkapnya

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

22 Januari 2024

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

Isu yang diusung dalam debat cawapres kedua adalah pangan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

12 Januari 2024

Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

BNPB mengatakan salah satu penyebab kebakaran akibat fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya