Ada 3 Gempa Kecil di Sekitar Sesar Opak, Bantul

Selasa, 8 Oktober 2019 17:33 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada gempa di sekitar sesar Opak Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak tiga kali pada 4 - 7 Oktober 2019. Gempa itu bermagnitudo relatif kecil, yaitu kurang dari 3.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta mencatat ada tiga kali gempa berepisentrum di darat di sekitar Sesar Opak. Adanya pergerakan Sesar Opak ini mengingatkan kembali terjadinya gempa besar M 5,9 di Bantul dan sekitarnya pada 27 Mei 2006. Gempa itu mengakibatkan lebih dari 4 ribu orang meninggal, puluhan ribu luka dan banyak bangunan rusak.

"Kekuatan gempa relatif kecil, kurang dari 3 skala richter (SR)," kata Observer Gempa Bumi BMKG Yogyakarta Ari Sungkowo di Yogyakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, gempa pertama terjadi pada 4 Oktober 2019 pukul 18.16 dengan kekuatan magnitudo 2,0. Episentrum pada 7,84 lintang selatan (LS),110.46 bujur timur (BT) atau 13 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 13 kilometer.

Ia mengatakan, gempa kedua terjadi pada 6 Oktober 2019 pukul 02.09 WIB berkekuatan magnitudo 2,4 dengan lokasi 7,88 LS,110,44 BT atau 9 kilometer Timur Laut Bantul, Yogyakarta dengan kedalaman 19 kilometer.

Gempa ketiga terjadi pada 7 Oktober 2019 pukul 22.36 WIB berkekuatan magnitudo 2,1. Lokasi 7,84 LS, 110,52 BT atau 16 km Barat Daya Klaten, Jawa Tengah dengan kedalaman 15 kilometer.

Ari mengatakan, ketiga lokasi gempa bumi berada di sekitar Sesar Opak. "Betul (sekitar Sesar Opak) tetapi tidak dirasakan karena skala kecil," kata dia.

Jika disebut sesar Opak, maka ingatan masyarakat kembali pada peristiwa gempa besar di Bantul dan sekitarnya itu. Pada 27 Mei 2006 lalu terjadi gempa besar di darat yang berepisentrum di sesar Opak. Gempa bumi berskala 5,9 SR tersebut berdurasi 57 detik.

Saat itu, gempa dirasakan oleh penduduk Pulau Jawa, dengan tingkat getaran tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan seperti Klaten, Purworejo, Magelang, Wonogiri dan kabupaten lain.

Dampak gempa terparah di Bantul (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Klaten (Jawa Tengah) tercatat 4.993 orang meninggal dunia, luka-luka 36.000 orang. Berdasarkan data Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) pada 11 Juni 2006, total bangunan yang rusak di Yogyakarta dan Jawa Tengah mencapai ratusan ribu unit.Rinciannya, rusak berat 127.879 unit, sedang 182.382 unit dan ringan 261.219 unit.

Rumah yang rusak berat banyak terjadi di Kabupaten Bantul. Selain dekat dengan Episentrum gempa, banyak bangunan yang memang tidak dirancang tahan gempa. Selain itu berdasarkan pengamatan di lokasi gempa saat itu, banyak juga rumah yang bertembok yang tidak menggunakan semen.

Advertising
Advertising

Tetapi tembok batu bata yang disambung hanya dengan tanah liat, bukan semen. Rumah-rumah yang rusak itu mayoritas berada di kecamatan Pleret, Bantul yang dekat dengan Sesar Opak.

Menurut Busrofi, warga Pleret, Bantul, di kampungnya saat gempa 2006, ada tujuh orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan M5,9 itu. Setiap tahun dilakukan doa bersama untuk mendoakan korban dan mengenang peristiwa dahsyat itu.

“Kami setiap tanggal 27 Mei memperingati gempa dengan mendoakan korban,” kata dia yang tokoh masyarakat Pandes, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret itu.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

10 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya