Restorasi Gambut, Warga Desa Bukit Timah Budi Daya Lebah Madu

Kamis, 10 Oktober 2019 00:01 WIB

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead mencicipi madu lebah kelulut atau Trigona Sp di tempat budidaya madu Desa Bukit Timah, Dumai Selatan, Kepulauan Riau, Rabu, 9 Oktober 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Dumai - Badan Restorasi Gambut (BRG) mendorong program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat di area lahan bekas terbakar, sebagai upaya restorasi gambut. Salah satunya Desa Bukit Timah, Dumai Selatan, Kepulauan Riau yang melakukan budi daya lebah penghasil madu berjenis Trigona Sp.

"Lokasi ini merupakan bukti, program restorasi gambut dalam bentuk revitalisasi ekonomi berhasil mencegah kebakaran hutan. Ini unik madu kelulut warnanya agak bening, rasanya beda karena ada kecutnya. Konon khasiatnya lebih baik," ujar Kepala BRG Nazir Foead, di lokasi budidaya Taman Wisata Alam Sungai, Dumai, Rabu, 9 Oktober 2019.

BRG memberikan paket revitalisasi ekonomi berupa 50 kotak lebah jenis Trigona Sp yang menghasilkan madu kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Lestari, di desa tersebut. Budidaya lebah penghasil madu memiliki banyak keuntungan, khususnya membantu perekonomian masyarakat setempat.

Selain menghasilkan madu, yang dapat dijual, lebah juga membantu penyerbukan tanaman pertanian. Pemenuhan potensi hasil budidaya lebah madu ini diharapkan bisa dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat, serta pelaku bisnis. "Dan memberikan solusi menguntungkan terutama untuk restorasi ekosistem gambut tropis Indonesia secara berkelanjutan," kata Nazir.

"Kami ingin membantu masyarakat dalam menjaga lahan gambut, bukan hanya melalui pembasahan, tapi masyarakat butuh bantuan untuk kesejahteraan ekonomi, bisa untuk pertanian, perkebunan, peternakan dan bahan wisata."

Wisata Alam Sungai Dumai merupakan hutan konservasi di Kota Dumai dengan luas 4.700 hektare. Sebagian besar tempat tersebut 70 persen adalah lahan gambut, kalau musim hujan bisa menyimpan air, sehingga dapat melindungi Kota Dumai dari kebanjiran artinya memiliki fungsi hidrologis.

Ketua Kelompok Tani Hutan Maju Lestari Binsar Sigalingging menjelaskan bahwa kelompoknya membudidayakan lebah tersebut berkat bantuan BKSDA dan BRG. Menurutnya, budidaya lebah madu ini diharapkan ke depannya lebih sukses lagi.

"Semoga semua bisa sehat sukses selalu dan kami bisa mendapat hasilnya untuk membantu ekonomi kami. Ini sejak 2018, terus kita bikin proposal terus dapat bantuan. Sekarang masih bibit mudah-mudahan tahun depan panen madunya bagus," tutur Binsar.

Saat ini kelompok beranggotakan 15 orang itu memiliki 7 kandang lebah ukuran 10x1 meter dengan masing-masing 10 kotak. Menurut Binsar, harga per kilo lebar bisa mencapai Rp 400 ribu dan bisa menghasilkan 5 kilo per bulan.

"Kandang lebah akan ditambahkan dua lagi, satu kandang keseluruhan itu bisa sampai Rp 10 juta kalau buat. Cara panennya harus disedot pakai alat yang kita buat sendiri menggunakan accu, meskipun belum dikomersialkan, tapi ke depannya akan lebih menguntungkan," ujar Binsar.

Berita terkait

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 jam lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

15 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

2 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

3 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

7 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

44 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tanah Liat Memperlambat Laju Perubahan Iklim

11 Februari 2024

Tanah Liat Memperlambat Laju Perubahan Iklim

Jumlah karbon organik yang tersimpan di tanah 10 kali lipat lebih banyak ketimbang seluruh karbon di atmosfer. Mengurangi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Mangrove Angke, Kepala Badan Kehutanan AS: Ini Contoh Kesuksesan

26 Januari 2024

Kunjungi Mangrove Angke, Kepala Badan Kehutanan AS: Ini Contoh Kesuksesan

Restorasi ekosistem mangrove di TWA Angke Kapuk menjadikannya kawasan wisata yang menawarkan hutan mangrove sebagai daya tarik utamanya.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

22 Januari 2024

Tidak Singgung Kerusakan Ekosistem Gambut dan Karhutla, Debat Cawapres Dinilai Normatif

Isu yang diusung dalam debat cawapres kedua adalah pangan, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya