Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jet Tempur Kowsar-88, Galaxy M30s

Rabu, 23 Oktober 2019 20:34 WIB

Kowsar-88 / Yasin, pesawat latih tempur produksi Iran dalam terbang perdana 16 Oktober 2019. (foto: FARS News Agency)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang jet tempur. Iran telah meluncurkan jet tempur latih Kowsar-88 di Pangkalan Udara Iran di Hamedan, Rabu, 16 Oktober 2019. Pesawat tersebut merupakan salinan jet tempur lawas milik Amerika Serkat, F-5.

Selain itu, Samsung akan merilis smartphone terbaru, Samsung Galaxy M30s di Jakarta. Berita terpopuler lain tentang sisa-sisa pesawat diduga bekas Perang Dunia II (PD II), yang sudah lama berada di pantai di Merauke, Papua, mendadak menarik perhatian masyarakat.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Kowsar-88 Disebut Jet Tempur Salinan F-5, Apa Beda Keduanya?

Iran telah meluncurkan jet tempur latih Kowsar-88 di Pangkalan Udara Iran di Hamedan, Rabu, 16 Oktober 2019. Pesawat tersebut merupakan salinan jet tempur lawas milik Amerika Serkat, F-5.

Namun, apa perbedaan dari dua jet tempur yang diproduksi dua negara berbeda itu? Tempo merangkum spesifikasi kedua jet tersebut.

2. Samsung Galaxy M30s Dirilis Besok, Cek Spek dan Harganya

Samsung akan merilis smartphone terbaru, Samsung Galaxy M30s di Jakarta, Rabu besok, 23 Oktober 2019. Ponsel pintar yang dibekalli daya baterai 6.000 mAh itu sudah dirilis lebih dulu di India bulan lalu.

Laman India Today, beberapa waktu lalu, menyebutkan, dengan daya 6.000 mAh, Galaxy M30s mampu bertahan lebih dari satu hari. Pengguna bisa memakai smartphone untuk 29 jam pemutaran video, 49 jam panggilan suara, dan lebih dari 131 jam pemutaran musik.

Samsung juga melengkapinya dengan pengisi daya cepat USB Type-C 15W. Meskipun ditanam baterai monster 6.000 mAh, Galaxy M30s memiliki ketebalan 8,9 mm dan berat 188 gram, sehingga tetap membuatnya nyaman untuk digenggam.

3. Bangkai Pesawat Ditemukan di Merauke, Milik Jepang di PD II?

Sisa-sisa pesawat diduga bekas Perang Dunia II (PD II), yang sudah lama berada di pantai di Merauke, Papua, mendadak menarik perhatian masyarakat. Beberapa orang mengunggahnya ke media sosial.

“Sebenarnya tidak ada penemuan, tapi benda tersebut sudah ada dan sangat nampak sejak dulu hingga kini,” ujar Kepala Seksi Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Ramli Mandessy kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2019.

Benda tersebut berada di Kampung Ndomande, Distrik Malind, Kabupaten Merauke. Menurut Ramli, benda tersebut tergeletak di pesisir pantai Ndomande.

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

40 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

40 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta, Kabar Djarum dan Wings Cabut dari IKN

6 Januari 2024

Terpopuler: Dugaan Penyebab Kecelakaan Kereta, Kabar Djarum dan Wings Cabut dari IKN

Berita terpopuler ekonomi bisnis pada Jumat kemarin 5 Januari 2024 dimulai dari dugaan penyebab kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pro-Kontra Bansos Disalurkan Usai Pemilu, Catatan Akademisi Ihwal Masalah Kereta Whoosh

31 Desember 2023

Terpopuler: Pro-Kontra Bansos Disalurkan Usai Pemilu, Catatan Akademisi Ihwal Masalah Kereta Whoosh

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu kemarin, dimulai dari tim Ganjar mengusulkan agar pemberian bansos oleh pemerintah ditunda.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Anies Cerita Inkonsistensi Kebijakan RI, Ganjar Kaitkan Masalah Ekonomi dengan Hukum

13 Desember 2023

Terpopuler: Anies Cerita Inkonsistensi Kebijakan RI, Ganjar Kaitkan Masalah Ekonomi dengan Hukum

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis kemarin dimulai dari Anies Baswedan menceritakan soal adanya inkonsistensi kebijakan yang terjadi di Indonesia.

Baca Selengkapnya