Sejarawan Taufik Abdullah Dapat Lifetime Achievement Award

Rabu, 30 Oktober 2019 16:42 WIB

Ketua Umum Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Syahrul Ika dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan plakat dan piagam Lifetime Achievement Award kepada Sejarawan Taufik Abdullah di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Taufik Abdullah dianugerahi Lifetime Achievement Award dari Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo). Penghargaan tersebut diberikan kepada Taufik dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun ke-6 Himpenindo.

"Hari ini spesial, sebenarnya ulang tahun Himpenindo itu pada 17 Oktober, tapi karena ada sesuatu hal, kita geser 30 Oktober. Spesialnya ulang tahun ke-6 ini, kami akan memberikan Himpenindo Lifetime Achievement Award untuk pertama kali," ujar Ketua Umum Himpenindo, Syahrul Ika di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Himpenindo merupakan organisasi profesi peneliti sebagai kumpulan para ahli dari berbagai bidang ilmu, bekerja profesional dalam melakukan penelitian, pengembangan dan pengkajian, penerapan, dengan pedoman etika penelitian.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Taufik berdasarkan hasil seleksi yang ketat oleh Dewan Pakar Himpenindo yang beranggotakan 20 orang profesor riset dari berbagai keahlian. "Penghargaan ini akan berlanjut setiap tahunnya dan diberikan kepada satu orang yang memiliki kontribusi nyata," kata Syahrul.

Taufik lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 3 Januari 1936. Suami Rasida dan ayah tiga anak ini menyelesaikan pendidikan SD pada 1948, SLP pada 1951, dan SLA pada 1954. Selepas pendidikan menengahnya, Taufik melanjutkan ke jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus pada 1961.

Sulung dari tujuh bersaudara ini akrab dengan dunia bacaan sejak di SLP, kemudian sempat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Kesempatan itu diraihnya ketika mendapat beasiswa ke Universitas Hawai, AS, untuk meraih gelar Master of Arts pada 1967 dan Universitas Cornell, AS, untuk gelar doktor pada 1970.

"Terima kasih yang terhingga kepada Himpenindo atas penghargaan yang tak terduga ini. Saya terkadang mengira bahwa kehadiran saya sudah tidak penting lagi di Indonesia," tutur Taufik. "Saya tidak terlalu tahu tentang Himpenindo, jadi jangan heran kalau saya kaget bahwa Himpenindo Indonesia memberikan kehormatan ini kepada saya."

Taufik pernah menjadi Kepala Bagian Umum Majalah Ilmu Pengetahuan Indonesia (Biro MIPI), Jakarta (1962-1963), Asisten Peneliti Leknas LIPI (1963-1967); Peneliti Leknas (1967-1974); Direktur Leknas LIPI (1974-1978), dan, terakhir, kini menjadi peneliti senior LIPI. Selain itu, Taufik juga rajin menghadiri dan menjadi pembicara di berbagai seminar dan pertemuan sejarawan di dalam maupun luar negeri.

Bahkan sempat menjadi wakil presiden Southeast Asian Social Science Association dan ketua komite eksekutif Program Studi Asia Tenggara. Taufik juga sudah mengeluarkan ratusan hasil penelitian yang sudah dipublikasikan.

"Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih sekali lagi. Karena saya masih dianggap ada. Pensiun hanya masalah urusan gaji saja, tapi kreativitas tidak mengenal usia," kata Taufik Abdullah.

Berita terkait

Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

24 Januari 2024

Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

Adrian B. Lapian salah satu sejarawan maritim ternama di Indonesia. Ini perjalanan hidupnya, bahkan untuk bisa ke Jawa ingin digigit anjing rabies.

Baca Selengkapnya

Mengenang Des Alwi, Bung Hatta dan Sutan Sjahrir Mengajaknya ke Jawa dari Banda Neira

18 November 2023

Mengenang Des Alwi, Bung Hatta dan Sutan Sjahrir Mengajaknya ke Jawa dari Banda Neira

Des Alwi Abubakar dari Banda Neira diangkat anak oleh Sutan Sjahrir dan mantan Wakil Presiden Bung Hatta. Lalu, bagaimanakah profilnya?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Karya Slamet Muljana, Ini Profil Sejarawan dan Bapak Filologi

2 Juni 2023

Kontroversi Karya Slamet Muljana, Ini Profil Sejarawan dan Bapak Filologi

Slamet Muljana dikenal sebagai peneliti dan ahli dalam bidang sejarah dan filologi. Berikut prodilnya dan karyanya yang sempat kontroversial.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Kecam Penghapusan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

14 April 2023

Sejarawan Kecam Penghapusan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

Sejarawan menilai warisan para penguasa Muslim di India begitu besar dan membentuk budaya yang dikenal saat ini, seperti musik, tarian dan arsitektur.

Baca Selengkapnya

Hari ini pada 1406 Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun Meninggal, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Hari ini pada 1406 Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun Meninggal, Ini Profilnya

Ibnu Khaldun dikenal sebagai ilmuwan yang memperlakukan sejarah sebagai ilmu serta memberikan alasan-alasan untuk mendukung fakta-fakta yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Asal-usul British Museum yang Dibuka Pertama pada 15 Januari 1759

15 Januari 2023

Kilas Balik Asal-usul British Museum yang Dibuka Pertama pada 15 Januari 1759

Setelah akuisisi Montagu House, galeri pameran pertama dan ruang baca bagi para sarjana di British Museum resmi dibuka pada 15 Januari 1759

Baca Selengkapnya

Proyek Halte Bus Transjakarta Bundaran HI Diprotes JJ Rizal, Anies: Buat Apa Debat Imajinasi

12 Oktober 2022

Proyek Halte Bus Transjakarta Bundaran HI Diprotes JJ Rizal, Anies: Buat Apa Debat Imajinasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan cenderung tak ikut berpolemik soal revitalisasi Halte Bus Transjakarta Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Buah Pikir Ibnu Khaldun, Teori Ekonominya Jauh Sebelum Adam Smith

28 Mei 2022

Perjalanan Buah Pikir Ibnu Khaldun, Teori Ekonominya Jauh Sebelum Adam Smith

Ibnu Khaldun Lahir 27 Mei 1332 di Tunisia. Ini kisah sosok penghafal Alquran yang disebut bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Profesor Sejarah Rusia Mutilasi Mantan Mahasiswa

12 November 2019

Profesor Sejarah Rusia Mutilasi Mantan Mahasiswa

Seorang profesor dan sejarawan Rusia terkemuka mengaku membunuh mantan mahasiswanya setelah ditemukan potongan lengan korban di dalam tasnya.

Baca Selengkapnya

Asvi Warman Adam LIPI Cerita Sejarah Ibu Kota Gagal Pindah

24 Agustus 2019

Asvi Warman Adam LIPI Cerita Sejarah Ibu Kota Gagal Pindah

Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam menceritakan kembali berbagai momen sejarah yang dialami Indonesia, berkaitan dengan pemindahan ibu kota negara.

Baca Selengkapnya