Arkeolog Temukan Fosil Wanita 2.000 Tahun Pakai Cincin Mewah

Senin, 11 November 2019 08:30 WIB

Fosil perempuan berusia 2.000 tahun ditemukan di Kaukasus Utara. (North Caucasus United Archaeology)

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog menemukan fosil wanita yang diperkirakan berusia hampir 2.000 tahun mengenakan perhiasan indah dari Kekaisaran Romawi. Fosil ditemukan di Kaukasus Utara dan dianggap memiliki status tinggi dalam komunitasnya, mungkin istri, saudara perempuan atau ibu dari seorang pejuang atau kepala suku terkemuka.

Fosil di sebuah makam di Republik Rusia Kabardino-Balkaria itu, telah mengejutkan para arkeolog, sebagian karena fakta bahwa perhiasan itu berasal dari Romawi.

"Dia memiliki dua cincin di jari-jarinya yang diproduksi dengan menggunakan teknologi yang cukup rumit," kata arkeolog Anna Kadieva, kepala ekspedisi di situs pemakaman Zayukovo-2, dikutip Daily Mail, baru-baru ini. "Masing-masing terbuat dari kaca putih transparan dengan serat emas dari bahan yang sama, dengan mata cincin dari kaca berwarna gelap di tengah."

Kadieva mengatakan fakta bahwa perhiasan itu buatan Romawi adalah tanpa keraguan. Menurutnya perhiasan itu cukup mahal saat itu, dan tak ternilai karena tidak ada produksi kaca di Kaukasus Utara saat itu.

Dua cincin yang ditemukan di jari fosil perempuan berusia 2.000 tahun. (North Caucasus United Arhaeology)

Selain itu arkeolog juga menemukan manik-manik di sepatunya yang terbuat dari kaca, tapi mengandung carnelian, mineral berwarna oranye yang merupakan bagian dari keluarga Quartz. Arkeolog juga menemukan medali amethyst violet cerah.

"Ini adalah permata kelas tinggi yang layak untuk dibalut emas," kata arkeolog dari State Historical Museum of Russia.

Menurut tim peneliti, wanita itu mungkin berasal dari pasukan Alans yang melakukan penyerbuan ke Kaukasus pada abad pertama dan kedua Masehi.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa pasukan kaya dari Kaukasus Utara memberikan perhiasan mahal kepada orang yang mereka cintai," kata Kadieva. "Wanita itu kemungkinan besar adalah kerabat dekat para pejuang, ibu, istri, atau saudara perempuan, karena katakombe adalah pemakaman keluarga."

Wanita itu dikebumikan bersama seorang pejuang dan dua laki-laki lainnya. "Tidak jelas bagaimana mereka mati, tapi mengingat integritas kerangka, waktu antara kematian mereka pendek," tutur arkeolog Kadiefa.

DAILY MAIL | STATE HOSTORICAL MUSEUM RUSIA


Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

11 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

40 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

41 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

43 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.

Baca Selengkapnya

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.

Baca Selengkapnya

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.

Baca Selengkapnya

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

10 November 2023

6 Pengalaman Menarik di American Museum of Natural History

American Museum of Natural History merupakan museum sejarah alam terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.

Baca Selengkapnya