Arkeolog Peru Temukan Kuil Megalitik Berusia 3000 Tahun

Jumat, 15 November 2019 09:13 WIB

Kuil dari zaman megalitik ditemukan di Huaca El Toro, di wilayah Lambayeque Peru oleh tim yang dipimpin Walter Alva, Oktober 2019. (larepublica.pe)

TEMPO.CO, Jakarta - Arkeolog berhasil menemukan sebuah kuil dari zaman megalitik berusia 3000 tahun yang digunakan untuk ritual kesuburan di Peru. Monumen keagamaan itu panjangnya lebih dari 40 meter dan terletak di mata air sungai Lembah Zana sekitar 800 km dari Lima, ibu kota Peru.

Struktur megalit ditemukan di situs Huaca El Toro di wilayah Lambayeque Peru oleh tim yang dipimpin Walter Alva, arkeolog yang menemukan makam Dewa Sipan pada tahun 1987. Kuil masih menampilkan sisa-sisa balok batu besar dan tangga panjang.

"Penemuan ini unik karena merupakan satu-satunya arsitektur megalitik di Lambayeque," kata Alva, dikutip laman Daily Mail, Kamis, 14 November 2019

Di dalam kuil, arkeolog menemukan sebuah kotak dengan altear yang kemungkinan digunakan untuk ritual kesuburan dengan air yang diambil dari sungai Lembah Zaba. Situs ditemukan pada Oktober 2019, tapi berita tentang penemuannya tertunda untuk mengurangi risiko pemburu harta karun mengambil artefak yang belum diamankan.

Peneliti mengklaim kuil itu berasal dari masa ketika air dianggap suci dan digunakan dalam sejumlah ritual dan praktik keagamaan. Peneliti juga dapat menentukan bahwa candi ini digunakan sekte penyembah air.

Alva mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi kolom melingkar, di mana bukti sedimentasi hujan dan ritual ditemukan. "Kuil ini menghadap gunung. Tempat ini benar-benar seremonial karena ada tanda-tanda bekas api. Ritual itu dilakukan untuk kesuburan," katanya.

Arkeolog Walter Alva, menunjukkan temuan di situs megalitik di Huaca El Toro di wilayah Lambayeque Peru. (andina.pe)

Dinding yang menakjubkan mengelilingi monumen dan ada tangga pusat dengan lebar hampir 10 meter dan panjang 15 meter. Tim Peru juga menemukan 21 makam di situs kuil yang diperkirakan berasal dari sekitar 1.500 SM hingga 292 Masehi.

Di dalam makam mereka menemukan potongan-potongan keramik dan benda-benda logam seperti pisau yang diletakkan di sebelah kuburan. "Kemungkinan makam itu digunakan kembali karena 20 situs pemakaman berasal dari budaya Inca Chimu yang berasal dari sekitar tahun 1000 hingga 1470.

Ini bukan penemuan besar pertama yang dibuat oleh Walter Alva dan timnya. Mereka juga menemukan makam Dewa Sipan pada 1987. Sipan adalah penguasa budaya Mochica dan jasadnya ditemukan utuh di Peru Utara.

Pada 2007, arkeolog ini menemukan sejumlah mural berusia 4.000 tahun di Peru. Gambar berupa rusa yang tertangkap di jaring dan dianggap sebagai mural tertua di Amerika.

DAILY MAIL | ANDINA

Berita terkait

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

34 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

37 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

37 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.

Baca Selengkapnya

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

28 Oktober 2023

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

Arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy temukan Gua Ashabul Kahfi di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963.

Baca Selengkapnya

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

28 September 2023

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Hopewell Ceremonial Earthworks sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio, kini termasuk dalam Situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya