Mahasiswa ITB Buat Aplikasi Hear Me untuk Komunikasi Difabel Tuli

Rabu, 20 November 2019 05:36 WIB

Mahasiswi asal Bandung, Athalia Mutiara Laksmi menunjukkan aplikasi Hear Me yang dirancangnya. Aplikasi itu dirancang untuk menjembatani komunikasi orang nin-difabel dengan orang tuli. (Tempo/ AHMAD RAFIQ)

TEMPO.CO, Karangnyar - Mahasiswa ITB, Athalia Mutiara Laksmi merancang sebuah aplikasi untuk menjembatani komunikasi dengan difabel tuli. Aplikasi itu mampu membawa Athalia menjadi salah satu finalis dalam Diplomat Success Challenge (DSC) X yang digelar di The Tjolomadoe, Karanganyar, akhir pekan lalu.

"Saat ini aplikasi ini dalam tahap uji coba," kata Athalia, di Solo, Selasa, 19 November 2019. Menurut dia masih memerlukan beberapa penyempurnaan sebelum melempar aplikasi itu ke pengguna telepon cerdas baik Android maupun iPhone.

Aplikasi yang dinamakan Hear Me itu dirancang untuk menjembatani komunikasi masyarakat non-difabel dengan difabel tuli. "Tidak banyak masyarakat yang memahami bahasa isyarat yang biasa digunakan orang tuli," kata mahasiswi Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung itu.

Melalui piranti lunak itu, masyarakat yang ingin berkomunikasi dengan difabel tuli cukup merekam suaranya. "Aplikasi akan menerjemahkannya dalam bahasa isyarat melalui animasi," katanya. Pengguna tinggal menunjukkan animasi di perangkatnya ke orang yang diajak berkomunikasi.

Menurut Athalia, aplikasi rancangannya itu telah diuji coba oleh sekitar seratus orang. "Sebagian adalah komunitas tuna rungu di Bandung," katanya. Dia mengaku penggunanya sudah cukup puas dengan aplikasi itu.

Advertising
Advertising

Hanya saja, dia mengakui bahwa komunikasi melalui aplikasi itu baru bersifat satu arah. Dari non-difabel ke orang tuli," katanya. Dia akan berusaha melengkapinya agar komunikasi bisa dilakukan dua arah.

Caranya, aplikasi itu akan merekam video bahasa isyarat melalui gerakan tangan yang dilakukan oleh difabel tuli. Lantas, aplikasi itu akan menerjemahkan melalui suara dan huruf. "Sehingga komunikasi bisa lancar dan dua arah," katanya.

Dia berharap hadiah dari Diplomat Success Challenge (DSC) X yang diperolehnya bisa digunakan untuk menyempurnakan aplikasi itu. Dalam ajang audisi entepreuner itu, dia berhasil meraih hibah senilai Rp 250 juta.

"Pada dasarnya aplikasi ini nantinya akan digunakan secara gratis untuk semua masyarakat," katanya. Aplikasi itu akan dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yang berbayar, misalnya fitur bahasa daerah.

Athalia menceritakan ide itu berawal saat dia menggunakan jasa taksi online. "Driver taksinya membawa anaknya bekerja," katanya. Ternyata pengemudi tersebut tuli.

"Anaknya bertugas menjadi penerjemah untuk ayahnya," katanya. Hal itu memunculkan ide untuk membuat piranti yang mampu menjembatani komunikasi berupa Hear Me.

Athalia sebenarnya tidak memiliki latar belakang kemampuan di bidang teknologi informasi. "Kami lantas menggandeng sebuah perusahaan untuk bisa mewujudkan keberadaan aplikasi ini," katanya.

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

18 jam lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

19 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

3 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

3 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya