Lama Disimpan, Gambar 3D Patung Ratu Nefertiti Dipublikasikan

Selasa, 26 November 2019 15:48 WIB

Wajah Ratu Nefertiti, ibu dari Raja Tutankhamun (Firaun), telah dihidupkan kembali menggunakan teknologi pencitraan 3D terbaru. Kredit: Travel Channel/Daily Mail

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Berlin akhirnya merilis pemindaian 3D patung Ratu Mesir kuno Nefertiti berusia 3.000 tahun, setelah selama 3 tahun didesak oleh seniman multimedia digital Cosmo Wenman. Sebelumnya museum Jerman memindai patung tersebut, dan file-file digitalnya dijaga seperti artefak ikoniknya.

Namun, Wenman kemudian mempublikasikan file itu di Thingiverse, situs untuk melihat dan mencetak objek-objek 3D. Patung itu memperlihatkan wajah Nefertiti yang mencolok. Dia hidup dari tahun 1370 hingga 1336 SM dan merupakan istri Firaun Akhenaten.

Menurut deskripsi di situs web museum, patung itu diukir di batu kapur oleh pematung Thutmos pada 1340 SM. Patung menunjukkan sang ratu sebagai wanita dewasa dengan kecantikan sempurna, demikian Live Science, 25 November 2019.



Para arkeolog menggali artefak itu di Amarna, Mesir, pada 1912. Patung ini telah berada dalam koleksi Museum Mesir Berlin sejak 1920. Museum sering memindai dan memodelkan objek penting 3D agar lebih mudah diakses. Tidak seperti artefak yang rapuh, model beresolusi tinggi dapat dengan aman dan mudah dimanipulasi dalam tiga dimensi, bahkan hingga mengungkap detail terkecil.

Museum sebenarnya sudah melakukan pemindaian 3D pada 2016. Namun file tersebut disimpan. Tak mudah bagi Wenman mendapat izin untuk melihat file Nefertiti, meski ada undang-undang kebebasan informasi Jerman, yang memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan salinan catatan resmi (termasuk media digital) yang dibuat oleh agen-agen federal.

Yayasan Warisan Budaya Prusia organisasi pengawas museum negara di Berlin, awalnya menolak permintaan Wenman. "Perwakilan menyatakan bahwa melepaskan pemindaian akan mengganggu penjualan replika patung Nefertiti di toko suvenir museum," kata Wenman. "Akhirnya, agensi mengabulkan permintaannya, mengirimnya drive USB dengan file-file itu."

Terlebih lagi, museum sebenarnya menandai bagian bawah model 3D dengan lisensi Creative Commons, secara efektif menjadikannya gratis bagi siapa saja untuk menyalin, mengadaptasi, atau mentransformasikan untuk penggunaan nonkomersial, selama sumber aslinya diakui.

Pemindaian Nefertiti 3D telah lolos dari limbo digitalnya, karya seni rupa lainnya tidak seberuntung itu. Wenman saat ini mencari akses ke pemindaian 3D The Thinker, karya Auguste Rodin. Museum Rodin di Paris menolak untuk memberikan salinannya, kata Wenman dalam sebuah pernyataan.

Pada Thingiverse, file seperti gambar Ratu Nefertiti tersedia untuk siapa saja dan diunduh, serta digunakan untuk tujuan nonkomersial, di bawah lisensi Creative Commons yang ditugaskan untuk pemindaian oleh museum, tulis Wenman.

LIVE SCIENCE | THINGIVERSE


Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

14 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

33 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

38 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

39 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

55 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya