Laporan PVMBG: Bencana Tanah Longsor Masih Mengancam Sukajaya

Kamis, 16 Januari 2020 15:39 WIB

Foto udara anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 Januari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Laporan yang dibuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan tanah longsor masih mengancam di Sukajaya, Kabupaten Bogor. Gerakan tanah di sejumlah titik lokasi di wilayah itu masih rawan terjadi dan mengancam rumah serta permukiman yang lolos dari terjangan tanah longsor pada 1 Januari 2020.

Membaca laporan itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto, sepakat bencana di Sukajaya yang terjadi di awal tahun itu 'sangat luar biasa'. "Pantas banyak desa terisolir dan beberapa perkampungan hilang," ucapnya saat ditemui seusai meninjau pengungsian Cipugur, Sukajaya, Rabu 15 Januari 2020.

PVMBG mendata zona longsor usai hujan ekstrem pada 1 Januari lalu terjadi di lima wilayah di Sukajaya. Kelimanya adalah Cigudeg, Desa Harkat Jaya, Jalur Jalan Sukajaya-Pasir Madang, Desa Sukamulih, Desa Pasir Madang. Material longsor masuk ke DAS Sungai Cidurian sehingga berdampak lanjutan: banjir bandang di sepanjang Sungai Cidurian dan melanda pemukiman di kanan kirinya.

Setelah mengubur dua badan jalan, pergerakan tanah di Cigudeg kini mengancam permukiman di Kampung Citangseng dan Manglid. Adapun di Desa Harkat Jaya, terdata sebanyak 35 titik longsor tebing yang menutup akses jalan--selain mengubur 18 rumah dan menyebabkan tujuh orang tewas.

Satu rumah hancur juga didapati di Jalur Jalan Sukajaya-Pasir Madang. Jika longsoran berkembang, sejumlah rumah di bawah badan jalan serta dua lainnya yang ada di atas tebing dipastikan menjadi korban berikutnya.

Advertising
Advertising

Prajurit TNI AD berjalan di lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 13 Januari 2020. Basarnas menyatakan pencarian tiga korban tanah longsor di kampung tersebut dihentikan karena kondisi medan dan cuaca menjadi kendala. ANTARA

Sebanyak lima rumah mengalami situasi serupa di Desa Sukamulih. Sedang di wilayah Desa Pasir Madang ditemukan begitu banyak titik longsor pada perbukitan dan sekitar permukiman. Gerakan tanah lanjutan di Pasir Madang dikhawatirkan akan memutus total jalan menghubungkan Sukajaya dan Cileuksa dan rumah-rumah menjadi terancam karena letaknya yang semakin dekat dengan bibir lereng.

"Gerakan tanah lama bisa aktif kembali, ini mengerikan," kata Rudi menanggapi ancaman-ancaman tersebut.

Rudi berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati Bogor. Menurutnya, hasil kajian PVMBG mematangkan rencana pemerintah untuk merelokasi penduduk dari daerah rawan. "Ya harus (direlokasi). Kalau ahli sudah mengatakan rawan, masa kita biarkan warga menjadi korban," kata Rudi.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

5 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

9 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya