Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pencarian Korban Longsor dan Banjir Bandang di Bogor

image-gnews
Kasi Oprasi dan Siaga Basarnas Bandung, Rudi, sedang menunjukan tim gabungan yang terus mencari korban di Harapan Jaya, Sukajaya, kabupaten Bogor, Jumat 10 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO
Kasi Oprasi dan Siaga Basarnas Bandung, Rudi, sedang menunjukan tim gabungan yang terus mencari korban di Harapan Jaya, Sukajaya, kabupaten Bogor, Jumat 10 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan masih terus bekerja mencari korban longsor dan banjir bandang di Sukajaya, Kabupaten Bogor. Sebanyak tiga orang masih dilaporkan hilang sejak bencana itu datang menyapu 1 Januari 2020, yakni Amri (65), Maesaroh (25), dan Cicih (10).

"Sejak awal kami di sini, baru hari keenam warga setempat memberikan informasi korban terseret ke arah mananya," ucap Kepala Seksi Operasional dan Penanggulangan di Kantor SAR Jawa Barat, Rudi, saat ditemui di Desa Sinar Harapan, Kecamatan Sukajaya, Sabtu 11 Januari 2020.

Rudi mengungkapkan, dalam pencarian korban, semua personel gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, serta anjing-anjing dari Satuan K9 Brimob Polda Jawa Barat dilibatkan. Mereka turun ke lokasi dan berpencar ke titik-titik yang disinyalir atau terindikasi adanya korban.

Tim SAR bergerak dengan menyemprotkan air dari alat pompa Alkon, sedangkan TNI dan Polri membantu dengan membersihkan sisa material dengan cangkul. Belakangan, dua unit Ground Penetrating Radar bergabung. Namun hingga hari itu korban belum ada yang ditemukan.

Komandan Kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, Inspektur Satu M. Zulkarnaen, mengatakan personel yang kemudian disisakan dalam pencarian korban berasal dari satuan Pelopor. Sedangkan untuk tim Brigade K9 Brimob yang sempat turun membawa anjing pelacak, sudah kembali ke Bandung karena proses pencarian nihil hasil.

Menurutnya, sulitnya medan dan cuaca yang tidak mendukung membuat anjing pelacak kesulitan mengendus. "Dia bisa mencium dengan jarak kedalaman tiga meter, tapi tebalnya longsoran anjing pun kesulitan," kata Zulkarnaen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto udara yang menunjukkan kondisi Desa Adat Urug pascabencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Januari 2020. Desa Adat Urug merupakan salah satu wilayah yang terparah terkena longsor dan banjir bandang di Sukajaya. ANTARA/Galih Pradipta

Kehadiran dua unit GPR dari Basarnas diharap bisa menggantikan peran anjng-anjing itu dan bahkan membuatnya lebih efektif karena bisa mendeteksi hingga kedalaman lima meter. Namun di hari pertamanya, Sabtu, menyisir sebelas titik lokasi diduga keberadaan korban pun belum membuahkan hasil.

Selain personel dan GPR, dua unit alat berat milik Kementerian Pekerjaan Umum juga terus diusahakan masuk ke lokasi longsor. "Saat ini masih di bawah dan evakuasi dulu makam yang amblas," kata Kepala SAR Kantor Jawa Barat, Deden Ridwansyah, Sabtu.

Pantauan Tempo di lapangan Tim SAR gabungan dibagi menjadi enam unit, masing-masing tiga dalam satu sektor dan 4 safety officer. Total keseluruhan SAR gabungan menerjunkan 152 personel dari Basarnas Pusat, Kantor SAR Bandung, Brimob Polda Jabar, Kopassus, Yonif 315, Trabas, Sumedang Rescue Mandiri, Alfatah Rescue Bandung, SAR MTA, BPBD Sumedang, ACT, MDMC Jateng, Potensi SAR Jawa Tengah, SAR Muhamdiyah, Burial Karawang dan SAR Baitul Maal Kujang Karawang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

1 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

3 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

6 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir