Drone Elang Hitam BPPT Ditargetkan Patroli di Natuna Tahun Depan

Rabu, 5 Februari 2020 15:25 WIB

Purwarupa PUNA MALE Elang Hitam (EH-1) yang dikembangkan BPPT saat dipamerkan di Kementerian Pertahanan, Kamis 23 Januari 2020. Drone tempur ini diklaim bisa terbang 30 jam nonstop. FOTO/DOK BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menargetkan pesawat nirawak atau drone PUNA MALE Elang Hitam akan berpatroli di Natuna, Kepulauan Riau, pada tahun 2021.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, rencana percepatan drone itu sudah dipaparkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR pada Senin, 3 Februari 2020.

Menurut Hammam, pembangunan Elang Hitam sebagai pesawat nirawak dengan kemampuan kombatan akan segera diakselerasi. “Paparan terkait penguasaan teknologi drone tersebut juga saya sampaikan selanjutnya kepada Menristek/BRIN pada agenda rapat kerja,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Februari 2020.

Elang Hitam PUNA MALE merupakan kerja keroyokan BPPT, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Industri, Lapan, Institut Teknologi Bandung, TNI Angkatan Udara, serta Kementerian Pertahanan. Sosok drone Elang Hitam itu pertama kali dikeluarkan dari hanggar di kompleks PT Dirgantara Indonesia di Bandung, 30 Desember 2019.

Pekan lalu, kata Hammam, prototype PUNA Elang Hitam (EH-1), juga ditampilkan dalam Pameran Industri Pertahanan yang digelar oleh Kementerian Pertahanan. "Saat itu Presiden Jokowi bersama Menko Polhukam, Menteri Pertahanan, Kepala KSP, juga melihat langsung drone Elang Hitam buatan anak bangsa itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Drone itu dikembangkan sejak 2015 menjadi pesawat udara nirawak jenis medium altitude long endurance (PUNA MALE). Serangkaian uji dan pengembangan dijadwalkan dijalani Elang Hitam mulai tahun ini, dan ditargetkan mengantongi sertifikasi produk militer pada 2023.

"Namun, kalau ada percepatan, kita harapkan bisa tahun depan, sehingga bisa segera beroperasi, guna menjaga kedaulatan wilayah tanah air, seperti di langit Natuna, dan kawasan T3 (terluar, terdepan, tertinggal) lainnya,” tutur Hammam.

Hammam berharap, percepatan pembangunan drone Elang Hitam dapat segera terwujud. “BPPT bersama Konsorsium PUNA MALE Kombatan, siap melakukan akselerasi," tambah dia.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, untuk menjalani misi pertempuran, drone tempur itu juga akan dipersenjatai rudal. “Bareng-bareng kita punya program rudal nasional. Program roket itulah yang akan kami gabung, kami integrasikan,” kata dia, 30 Desember 2019 lalu.

Elfien mengatakan, PUNA MALE itu ditargetkan bisa menyamai drone CH-4 produksi Cina yang belum lama dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. “Minimal harus sama, kalau bisa lebih,” kata dia.

Kendati masih harus mengembangkan Weapon System drone tempur tersebut, PT DI berencana mencoba menggunakan produk rudalnya untuk drone tempur ini. Rencananya PUNA MALE akan diintegrasikan dengan roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket) kaliber 70 milimeter produksi PT DI yang saat ini juga digendong pesawat tempur F-16 milik TNI AU.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

5 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

6 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

6 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

7 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

9 hari lalu

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.

Baca Selengkapnya