Hantavirus di Antara 9 Virus Paling Mematikan, Pernah Dengar?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Februari 2020 10:22 WIB

ilustrasi sakit (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Situs Livescience memasukkan Hantavirus dalam daftar sembilan virus paling mematikan di muka Bumi ini. Situs ini menyatakan pengelompokan berdasarkan tingkat kematian pasiennya yang terinfeksi, jumlah mereka yang telah meninggal karenanya, dan apakah virus-virus itu masih berkembang mengancam.

Di antara daftar sembilan virus itu disebutkan virus Marburg, Ebola, Cacar, Rabies, HIV, Influenza, Dengue, dan Rotavirus. Beberapa sudah ditemukan vaksin ataupun obatnya. Beberapa juga memiliki kesamaan, melompat dari hewan meski tak semuanya menular antar manusia. Contoh untuk yang terakhir itu adalah Hantavirus.

Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) pertama kali mendapat perhatian luas di Amerika pada 1993. Saat itu seorang pemuda Navajo, penduduk asli Amerika, dan tunangannya yang hidup satu atap meninggal hanya dalam hitungan hari setelah mengidap sesak napas.

Beberapa bulan kemudian, petugas kesehatan setempat mengisolasi hantavirus dari seekor tikus rusa (Peromyscus maniculatus), jenis tikus endemik Amerika Utara, di lingkungan tempat tinggal yang sama. Kini, menurut data Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit AS, lebih dari 600 orang di Amerika diketahui mengidap HPS, dan 36 persen di antaranya meninggal karena penyakit itu. Sejauh ini diketahui kalau virus tak menular antar manusia.

Menurut makalah ilmiah yang dimuat jurnal Clinical Microbiology Reviews pada 2010, hantavirus yang berbeda pernah mewabah saat Perang Korea di awal 1950-an. Saat itu sebanyak lebih dari 3.000 serdadu terinfeksi dan 12 persen yang meninggal.

Advertising
Advertising

Saat pertama kali ditemukan, dunia medis modern menganggap hantavirus sebagai jenis penyakit yang baru. Namun para peneliti kemudian menemukan kalau tradisi pengobatan suku bangsa Navajo telah lama mengenal jenis penyakit itu dan telah mengaitkannya dengan tikus.

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

28 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

29 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

33 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

35 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

36 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

37 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

37 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

38 hari lalu

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

40 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya