Cerita Virus Corona 'Berpesta' di Jamuan Makan Massal Wuhan

Reporter

Terjemahan

Rabu, 12 Februari 2020 06:09 WIB

Pekerja mengoperasikan kendaraan untuk menyemprtokan cairan desinfektan setelah meluasnya wabah virus corona baru di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Februari 2020. Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona baru tercatat mencapai 1,013 orang. China Daily via REUTERS

Virus telah menyebar dalam penyakit pneumonia yang tidak jelas penyebabnya sejak awal Desember 2019. Tapi beberapa pernyataan resmi yang dibuat Pemerintah Kota Wuhan tak sejalan dengan kesaksian para dokternya. Klaim yang berulang kali disampaikan adalah bahwa penyebaran virus dari manusia ke manusia terjadi sangat terbatas.

Zhou Xianwang, wali kota dari wilayah berpenduduk 11 juta jiwa itu, bahkan masih mengatakan itu dalam siaran di televisi pada 21 Januari saat jumah korban sudah mencapai 312 kasus. “Alasan kenapa kami masih menyelenggarakan tradisi jamuan makan massal di Baibuting adalah penilaian awal bahwa epidemik menyebar terbatas di antara mausia. Jadi memang tidak ada cukup peringatan,” katanya.

Ribuan orang dari lingkungan Baibuting di Wuhan menghadiri jamuan Tahun Baru Imlek. SCMP.com/Ahandout

Faktanya, peringatan sudah ada setidaknya seminggu sebelum virus diketahui bisa menyebar antar manusia. Dalam sebuah wawancara denan situs berita kesehatan Huxijie pada 27 Desember 2019, ahli penyakit paru-paru di RS Tongji di Wuhan, Zhao Jianping, menyatakan telah mendiagnosa beberapa pasien yang kemungkinan terinfeksi virus corona.

“Kami tidak mengira penyakit ini bakal parah. Tapi kami yakin ini bisa menyebar antar manusia,” katanya dalam wawancara. Zhao mengaku telah langsung melapor ke Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Wuhan pada saat itu.

Komisi Kesehatan Masyakarat Wuhan (WMHC) juga menyatakan telah melapor langsung ke wali kota pada 16 Januari 2020 bahwa virus diduga telah menular antar manusia. Itu artinya dua hari sebelum pesta di Baibuting dan enam hari sebelum Wuhan diisolasi. Sebuah makalah di New England Journal of Medicine menyebut, sudah ada penularan antar manusia yang kontak dekat sejak pertengahan Desember di kota itu.

Menambah bukti Pemerintah Kota Wuhan yang berusaha menutupi keseriusan penyakit, Li Wenliang, dokter di Rumah Sakt Pusat Wuhan juga telah menginformasikan rekan-rekan sejawatnya dalam sebuah grup percakapan daring pada 30 Desember 2019 tentang tujuh kasus pneumonia misterius. Tapi pada hari yang sama pula, WMHC melarang rumah sakit-rumah sakit membuat pernyataan kepada publik.

Li bahkan sempat dilaporkan ke kepolisian Wuhan yang memaksanya meneken dokumen berisi pengakuan kalau pernyataannya tidak akurat. Sedikitnya tujuh petugas medis lain mendapat peringatan bersama Li untuk tuduhan meniupkan rumor. Li Wenliang belakangan meninggal pada 1 Februari lalu. Dia diduga tertular virus corona dari pasien yang dirawatnya.

FINANCIAL TIMES | CNBC

Berita terkait

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

4 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

4 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya