Virus Corona Masuk Indonesia, Bisa Ditangkal dengan Minum Jamu?

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 Maret 2020 13:54 WIB

Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (tengah) bersama Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla minum segelas jamu beras kencur dari pedagang jamu gendong setelah menjalani pemeriksaan kesehatan selama 10 Jam, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/5). Pemeriksaan tes kesehatan ini merupakan salah satu syarat bagi pasangan bakal Capres dan Cawapres setelah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Riset CoV-Formulasi Vaksin di Laboratorium Profesor Nidom Foundation, Chaerul Anwar Nidom, mengimbau masyarakat tidak perlu risau dengan wabah virus corona yang sedang menyebar dari Cina. Masyarakat hanya dimintanya menjaga kebiasaan minum jamu dan masak dengan bumbu lengkap.

Alasan Nidom, empon-empon atau rimpang yang biasa digunakan untuk jamu atau bumbu masak itu--seperti juga juga teh putih dan cokelat yang pahit--terbukti efektif menangkal virus corona penyebab flu burung yang, menurutnya, "Keganasannya melebihi virus COVID-19 saat ini." Dia menunjuk kepada formula Curcumin, zat aktif yang ditemukan dalam setiap jenis empon-empon yang dimaksud yakni jahe-jahean, kunyit, temulawak, dan sereh.

Nidom mengungkap itu kepada Tempo saat diminta klarifikasinya atas artikel berjudul 'Seorang Peneliti Surabaya Temukan Penangkal Virus Corona' viral di grup-grup percakapan di telepon genggam pada pertengahan Februari lalu. Artikel menuturkan penjelasan dan temuan dari Nidom yang juga Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Airlangga tersebut.

Tentang anjuran kepada masyarakat agar terbiasa mengkonsumsi Curcumin belakangan disampaikannya di berbagai kesempatan. Ini seiring dengan wabah virus corona COVID-19 yang belum juga mereda. Hari ini, Senin 2 Maret 2019, pemerintah bahkan mengumumkan dua kasus positif di Indonesia.

Advertising
Advertising

Belum ada lagi tanggapan dari Nidom tentang perkembangan yang terbaru itu. Namun sebelumnya dia mengungkap sedang memimpin timnya menguji formula curcumin itu untuk melawan patogen (virus, bakteri, dan parasit). Terbuka kemungkinan untuk mengujinya pula sebagai obat infeksi virus corona COVID-19 saat dia memperoleh sampel virus itu.

"Formulasi ini akan diujikan pada sel (invitro) dan pada hewan coba (laboratorium)," kata dia saat dihubungi, Kamis 27 Februari 2020.

Dia juga menjelaskan bahwa untuk menangkal virus corona adalah dengan menangkal badai sitokin yang tak lain sebuah proses biologis dalam paru karena adanya infeksi virus itu. Di sinilah peran Curcumin yang ada pada jahe, kunyit, sereh dan temulawak yang biasa dibuat bumbu masak serta minuman segar tersebut.

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

15 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

1 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

3 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

3 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

4 hari lalu

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

Putusan MK menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres. Menurut Airlangga, putusan tersebut memberi kepastian pada investor.

Baca Selengkapnya