Giliran Kepanikan Soal Masker Dimanfaatkan Penjahat Siber

Sabtu, 7 Maret 2020 08:20 WIB

Warga membeli masker di mobil penjual masker di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Produsen masker Sensi menjual produk mereka dengan cara berkeliling menggunakan mobil sekitar kawasan Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah modus pencurian data pribadi berkedok informasi tentang bahaya wabah virus corona, perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap modus kejahatan siber lain yang masih terkait dengan isu yang sama. Terbaru adalah memanfaatkan kehebohan publik soal kebutuhan masker.

Kaspersky menemukan sampel surat elektronik atau email spam dengan kedok menawarkan masker oksigen. Masker disebutkan dapat melindungi penggunanya dari virus corona dan infeksi yang ditularkan melalui udara. Modus ini digunakan diduga karena peminat masker seperti itu sedang sangat dibutuhkan.

"Tapi nyatanya produk yang ditawarkan dalam email tersebut tidak memiliki kualitas bahkan tidak pernah ada," kata Maria Vergelis, analis keamanan Kaspersky, lewat keterangan tertulis, Jumat 6 Maret 2020.

Email spam yang disebar mencakup informasi tentang masker yang mengklaim dapat melindungi penggunanya dari berbagai virus di udara, termasuk virus corona. "99,99 percent of the time," bunyi yang ditawarkan.

Setelah pengguna mengklik tautan email, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker tersebut, dan diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian. Karena situs web yang menghosting URL tidak terhubung dengan produk apapun yang diiklankan, kemungkinan besar pengguna tidak akan menerima barang. Sebaliknya, akan kehilangan sejumlah uang.

Advertising
Advertising

"Atau dalam beberapa kasus mereka menerima produk dengan kualitas yang tidak sesuai," kata Maria.

Sebelumnya, teknologi pendeteksi Kaspersky menemukan file berbahaya menyamar sebagai dokumen yang berkaitan dengan kewaspadaan menghadapi virus corona. File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok seolah file tersebut adalah pdf, mp4, docx berisi informasi tentang virus corona.

Anton Ivanov, analis malware Kaspersky, meyakini jumlah pengguna yang terinfeksi tidak cukup tinggi. "Tapi melihat kasus-kasus sebelumnya, kami dapat mengasumsikan bahwa pengguna menerimanya dari situs mengenai virus corona yang telah dipersiapkan oleh para aktor ancaman dan melalui email berbahaya," katanya.

Nama-nama file menyiratkan berisi instruksi video tentang cara melindungi diri dari virus, informasi terkini mengenai ancaman, dan bahkan prosedur deteksi virus. File tersebut diantaranya bernama 2019 Novel Coronavirus.lnk, 5 INFOGRAFIA CORONAVIRUS.lnk, Affiche proce_dure de De_tection Coronavirus (3) .pdf.lnk, dan How to prevent Coronavirus(1).mp4.lnk.

File-file tersebut berisi berbagai ancaman, dari trojan ke worm, yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer. "Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki solusi keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkan serangannya di perangkat mereka," ujar Ivanov.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

12 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

21 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

28 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

32 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

34 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

47 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

48 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

54 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya