Gempa Merusak di Sukabumi Akibat Pergerakan Zona Sesar Citarik

Rabu, 11 Maret 2020 07:54 WIB

Peta pusat gempa di Sukabumi pada 10 Maret 2020. Foto: BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 yang menimbulkan kerusakan di Sukabumi akibat pergerakan di zona sesar atau patahan Citarik, Selasa 10 maret 2020 pukul 17.18.04 WIB.

“Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini diakibatkan oleh aktivitas slip atau pergeseran blok batuan,” kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu, 11 Maret 2020.

Dari peta zonasi sumber gempa di wilayah Jawa Barat, lokasi episenter atau sumber gempa ini berada di zona Sesar Citarik. “Zona sumber gempa sesar aktif ini berada di sebelah barat Sesar Cimandiri,” kata Daryono lewat keterangan tertulis.

Zona Sesar Citarik, menurutnya, juga berada di sebelah timur zona sumber gempa Kluster Bogor yang pernah aktif memicu rentetan gempa swarm dengan pusat di Kecamatan Nanggung pada Agustus 2019.

BMKG mencatat Gempa Sukabumi kemarin gelombang gesernya (shear) cukup nyata dan kuat. Selisih waktu tiba catatan gelombang P (pressure) dan S (shear) hanya 6 detik. “Data itu menunjukkan bahwa gempa ini merupakan gempa lokal,” kata Daryono. Gempa semacam ini biasa dikenal sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif.

Advertising
Advertising

Pencatatan BMKG terbantu oleh stasiun seismik atau kegempaan di Pelabuhan Ratu. Lokasi stasiun yang terdekat dari pusat gempa itu baru dibangun 2019 lalu. Keberadaan sensor seismik baru ini dinilai memiliki andil untuk menambah akurasi parameter gempa hasil analisis BMKG.

Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa lindu ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault). Berdasarkan kondisi geologi dan tektonik di wilayah Jawa Barat bagian selatan ada dugaan bahwa sesar ini memiliki pergeseran ke kiri (left lateral).

Gempa darat berkedalaman dangkal yaitu 10 kilometer ini membuat kerusakan bangunan di berbagai tempat di wilayah Sukabumi. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat di Kecamatan Parakansalak, Desa Sukakersa, Kampung Ciherang RT 22 RW 07 dua unit rumah rusak sedang.

Di Kecamatan Kalapanunggal, Desa Mekarsari 17 unit rumah rusak berat, 15 unit rumah rusak sedang, dan 17 rumah rusak ringan. Korban luka ada 3 orang yang dibawa ke klinik Adiya Kalapanunggal. Di Kecamatan Cidahu, Desa Cidahu, sebuah rumah rusak ringan. Sementara di Kecamatan Kabandungan, Desa Tugubandung petugas masih mendata kerusakan.

Menurut Daryobo titik episenter gempa ini terletak pada koordinat 6,81 LS dan 106,66 BT tepatnya di darat berlokasi di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

7 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

23 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya