Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pandemi COVID-19 dan Keunikan Afrika

Kamis, 12 Maret 2020 21:01 WIB

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Rabu 12 Maret 2020, dimulai dari topik tentang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akhirnya mengumumkan status pandemi untuk penyakit yang disebabkan virus corona COVID-19. Per hari ini sudah setidaknya 114 negara yang melaporkan adanya kasus infeksi sedang korban meninggal telah lebih dari 4 ribu orang.

Berita populer lainnya adalah hasil tes oleh pemerintah dan ilmuwan Amerika Serikat telah menemukan bahwa virus corona baru dapat hidup di udara selama beberapa jam dan pada beberapa permukaan benda selama dua hingga tiga hari. Lainnya, para ahli masih menerka-nerka apa yang membuat begitu sedikit kasus infeksi virus corona COVID-19 yang dilaporkan di Afrika.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini:

1. WHO: Virus Corona COVID-19 Resmi Pandemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu, 11 Maret 2020, mengumumkan bahwa penyakit virus corona COVID-19 yang telah melanda setidaknya 114 negara dan membunuh lebih dari 4.000 orang secara resmi menjadi pandemi.

"Ini adalah pandemi pertama yang disebabkan oleh virus corona," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pengarahan di Jenewa, sebagaimana dikutip NPR. Ini adalah pertama kalinya WHO menyebut wabah pandemi sejak "flu babi" H1N1 pada 2009.

Meski meningkatkan keadaan darurat kesehatan ke level tertinggi, Tedros mengatakan masih ada harapan bahwa COVID-19 dapat dikurangi. Dan dia mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan sekarang untuk menghentikan penyakit itu.



2. Ilmuwan AS: Virus Corona Hidup Hingga 3 Hari di Plastik

Hasil tes oleh pemerintah dan ilmuwan Amerika Serikat telah menemukan bahwa virus corona baru dapat hidup di udara selama beberapa jam dan pada beberapa permukaan selama dua hingga tiga hari.

Pekerjaan mereka, yang diterbitkan Rabu, 11 Maret 2020, dan dikutip Time, menunjukkan bahwa virus corona dapat menyebar melalui udara serta dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi oleh orang lain yang memilikinya, selain kontak langsung orang-ke-orang.

Sejak muncul di Cina akhir tahun lalu, virus baru ini telah menginfeksi lebih dari 120.000 orang di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 4.300 kematian. Angka ini jauh lebih banyak daripada wabah SARS 2003 yang disebabkan oleh virus yang serupa secara genetis.



3. Sedikit Kasus Virus Corona, Ini Kelemahan dan Kekuatan Afrika

Para ahli masih belum mengetahui mengapa begitu sedikit kasus infeksi virus corona baru, COVID-19, yang dilaporkan di Afrika. Negara-negara di Afrika mestinya tak terkecuali dalam paparan penularan virus itu karena Cina--negara pertama yang mengalami epidemi--menjadi mitra dagang utama benua pemilik populasi 1,3 miliar orang itu.

Sejauh ini, saat sejumlah negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika harus berjibaku melawan wabah virus corona tersebut, hanya Mesir di Afrika yang tercatat memiliki kasus menonjol. Sepanjang akhir pekan lalu, jumlah kasus infeksi COVID-19 di Mesir melonjak menjadi 59. Sedang di seluruh Afrika jumlah kasusnya tetap rendah.

Sampai dengan Selasa pagi, 10 Maret 2020, hanya ada 95 kasus infeksi virus corona itu yang terkonfirmasi di benua hitam tersebut. Di antaranya adalah Togo dan Kamerun yang melaporkan kasus pertama pada akhir pekan lalu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

14 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

15 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya