Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Ujian Nasional Tahun Ini Ditiadakan

Selasa, 24 Maret 2020 23:00 WIB

Guru menempelkan famflet penundaan UNBK di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Senin 16 Maret 2020. Pemerintah resmi menghapus Ujian Nasional (UN) 2020. Keputusan ini diambil setelah Mendikbud Nadiem Makarim mengadakan rapat dengan Komisi X DPR RI secara online. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini, Selasa 24 Maret 2020, dimulai dari topik tentang kesepakatan pemerintah, via Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan DPR untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) tahun ini. Mereka bersepakat demi melindungi para siswa yang hingga kini masih diliburkan dari sekolah dari kemungkinan tertular COVID-19.

Berita lainnya adalah Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang mengumumkan sudah 5 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dalam ruang isolasi di rumah sakit itu juga karena COVID-19. Lainnya, mengenai peretas atau hacker elite yang mencoba membobol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan serangan siber bernama virus corona.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno hari ini:

1. DPR dan Pemerintah Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mengatakan DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepakat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditiadakan untuk melindungi siswa dari COVID-19.

"Dari hasil rapat konsultasi DPR dan Kemendikbud, disepakati jika pelaksanaan UN SMP dan SMA ditiadakan, untuk melindungi siswa dari COVID-19," ujar Syaiful Huda dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Advertising
Advertising

Kesepakatan itu didasarkan atas penyebaran COVID-19 yang kian masif. Padahal jadwal UN SMA harus dilaksanakan pada 30 Maret, begitu juga UN SMP yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.

2. Lagi, PDP Corona Meninggal di RS Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengumumkan perkembangan kasus pasien terkait virus Corona di tempatnya, Senin malam 23 Maret 2020. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal bertambah.

“Jadi secara keseluruhan PDP yang meninggal di RSHS sampai saat ini berjumlah lima orang,” kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Hasan Sadikin, M. Kamaruzzaman lewat rekaman video, Senin malam.

Pasien terbaru yang meninggal itu disebutkan seorang lelaki berusia 47 tahun. Waktu meninggalnya Ahad 22 Maret 2020 pukul 15.46 WIB. Identitas, riwayat perjalanan, dan lokasi tinggal pasien tidak disebutkan.

3. Peretas Serang WHO dengan Virus Corona

Peretas atau hacker elite mencoba membobol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan serangan siber bernama virus corona--virus penyebab pneumonia yang sedang mewabah sejak akhir 2019. Menurut pejabat senior lembaga yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss itu, serangan siber mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.

Kepala Pejabat Keamanan Informasi WHO Flavio Aggio mengatakan identitas para peretas tidak jelas dan upaya itu tidak berhasil. "Tetapi upaya peretasan terhadap agensi dan mitranya telah meningkat ketika mereka berjuang untuk menahan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 15.000 di seluruh dunia," ujar dia kepada Reuters, Senin, 23 Maret 2020.

Upaya pembobolan di WHO pertama kali diketahui oleh Alexander Urbelis, pakar keamanan siber dan pengacara dari Blackstone Law Group yang berbasis di New York, yang melacak aktivitas pendaftaran domain internet yang mencurigakan.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

23 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

25 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

40 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

40 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

41 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

42 hari lalu

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.

Baca Selengkapnya