Kisah Keluarga Fusco di Amerika yang Dikoyak COVID-19

Jumat, 27 Maret 2020 18:07 WIB

Perawat Tina Nguyen, melakukan swab test pada warga yanh berada dalam mobil saat tes virus corona atau Covid-19 di Chinatown-Internatiomnal di Seattle, Washington, 26 Maret 2020. Amerika Serika kini memiliki kasus positif virus corona terkonfirmasi tertinggi di dunia melebihi China dan Italia. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak dua lagi anggota keluarga Fusco di New Jersey, Amerika Serikat, terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, sebanyak empat anggota keluarga itu telah meninggal berselang hitungan hari satu sama lain.

Dua terbaru yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut adalah Elizabeth Fusco, bungsu dari 11 bersaudara dalam keluarga Fusco, dan putrinya. Sedang empat orang yang meninggal adalah ibu dan tiga saudara Elizabeth. Sedang delapan anggota lainnya juga dikabarkan jatuh sakit.

Hanya satu hari setelah dia mengetahui hasil tesnya, Elizabeth Fusco mengatakan kepada The Post Saturday bahwa dia masih memasak makan malam untuk keluarganya. "Aku punya keluarga yang harus diberi makan," kata dia kepada New York Post, 21 Maret 2020.

Dia mengaku meneladani ibunya saat mengalami masa-masa sulit yang memilih memasak untuk keluarga. “Saya sedih karena ingat ibu dan saudara saya saat sedang memasak. Tapi di dunia ini tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari," katanya.

Elizabeth Fusco mengaku kalau dia dan putrinya tidak menunjukkan gejala COVID-19 sebelum dinyatakan positif terinfeksi pada pekan lalu. Namun kini dia menyebut keduanya telah berinisiatif mengisolasi diri. Secara khusus, Elizabeth menetapkan karantina kepada putrinya yang memiliki masalah kesehatan bawaan meskipun tidak serius.

Advertising
Advertising

"Dia sudah bersih,” ujar Elizabeth Fusco. "Kami hanya memilih untuk membuatnya dikarantina demi keselamatannya sendiri."

Sebelumnya, pada Kamis 19 Maret 2020, Elizabeth Fusco menggambarkan kepada CNN mengenai almarhum ibu dan saudara kandungnya. “(Mereka) akar kehidupan kami. Mereka adalah inti keluarga kami sejak ayah kami pergi."

Dia mengisahkan, kabar duka datang dalam hitungan hari di antara ibu dan tiga saudaranya itu. "Ketika kami mulai berduka, telepon berdering dan ada orang lain pergi, diambil dari kami selamanya.”

Virus corona COVID-19 pertama-tama merenggut nyawa Rita Fusco-Jackson (55 tahun). Guru agama ini meningal pada 13 Maret. Lalu, putra tertua Carmine Fuscio (55 tahun) meninggal beberapa jam saja sebelum kematian sang ibu, Grace Fusco (73 tahun) pada 18 Maret.

Grace sudah dirawat dan meninggal tanpa mengetahui kalau dua anaknya sudah mendahuluinya menjadi korban fatal wabah virus penyebab pneumonia akut itu. Keesokan harinya, Vincent Fusco (53 tahun) meninggal di rumah sakit yang sama.

Sementara itu, Amerika Serikat terus mencatat penambahan jumlah kasus infeksi penyakit yang sama. Jumlahnya kini bahkan menjadi yang tertinggi di dunia yakni lebih dari 85.500 kasus positif. Melampaui Cina dan Italia.

THE POST SATURDAY | NEW YORK POST

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya