Top 3 Tekno Berita Hari Ini: FDA Setuju Chloroquine untuk Corona

Selasa, 31 Maret 2020 19:13 WIB

Obat malaria Chloroquine yang didapat dari apotek, Kamis 19 Maret 2020. Sebagian masyarakat memburunya karena dianggap bisa digunakan kala mengalami gejala infeksi virus corona COVID-19. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) telah menyetujui penggunaan dua obat anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien yang terinfeksi oleh virus corona baru.

Berita terpopuler selanjutnya, banyak informasi beredar menyatakan bahwa virus penyebab COVID-19 sengaja dibuat atau produk rekayasa laboratorium. Hasil studi yang hasilnya telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine terbaru membantahnya dengan kesimpulan bahwa virus corona baru itu adalah buah proses evolusi alami.

Juga, sebuah keluarga besar di Inggris didesak untuk mengambil langkah pembatasan aktivitas sosial (social distancing) karena 17 orang anggota keluarga itu tertular virus corona. Mereka tertular setelah hadir dalam pemakaman seorang anggota keluarganya yang meninggal karena penyakit COVID-19.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. FDA Amerika Setujui Chloroquine untuk Obat Virus Corona

Obat malaria Chloroquine yang didapat dari apotek, Kamis 19 Maret 2020. Sebagian masyarakat memburunya karena dianggap bisa digunakan kala mengalami gejala infeksi virus corona COVID-19. ISTIMEWA

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) telah menyetujui penggunaan dua obat anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien yang terinfeksi oleh virus corona baru.

Pada hari Minggu, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa chloroquine dan hydroxychloroquine dapat diresepkan untuk penderita COVID-19 remaja dan orang dewasa sebagaimana mestinya, ketika uji klinis tidak tersedia atau layak.

Pengumuman itu setelah FDA mengeluarkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA). Itu menandai EUA pertama untuk obat yang terkait dengan COVID-19 di AS, menurut pernyataan itu sebagaimana dikutip Newsweek, Senin, 30 Maret 2020.

2. Masih Berpikir Virus Corona Buatan Lab? Simak Studi Baru Ini

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Banyak informasi beredar menyatakan bahwa virus penyebab COVID-19 sengaja dibuat atau produk rekayasa laboratorium. Hasil studi yang hasilnya telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine terbaru membantahnya dengan kesimpulan bahwa virus corona baru itu adalah buah proses evolusi alami.

Advertising
Advertising

Studi dipimpin oleh Kristian Andersen, profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research Institute di La Jolla, California, Amerika Serikat. Dia menjelaskan, sejak awal wabah COVID-19, para peneliti telah menguliti asal-usul virus penyebab pneumonia itu dengan menganalisis data urutan genomnya.

"Dengan membandingkan data urutan genom jenis-jenis virus corona yang sudah diketahui, kami dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," ujar Andersen, seperti dikutip laman Medical News Today, 20 Maret 2020 lalu.

3. Hadiri Pemakaman, 17 Anggota Keluarga di Inggris Kena Corona

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Sebuah keluarga besar di Inggris didesak untuk mengambil langkah pembatasan aktivitas sosial (social distancing) karena 17 orang anggota keluarga itu tertular virus corona. Mereka tertular setelah hadir dalam pemakaman seorang anggota keluarganya yang meninggal karena penyakit COVID-19.

Hampir seluruh keluarga besar Sheila Brooks, 86 tahun, yang meninggal pada 9 Februari, menghadiri pemakamannya beberapa waktu yang lalu. Dalam beberapa hari, keponakannya Susan Nelson, 65 tahun, yang tidak memiliki masalah kesehatan mendasar, juga meninggal dan diduga terinfeksi virus yang sama.

Tak lama kemudian, 16 kerabat lainnya jatuh sakit, termasuk suami Nelson, anak perempuannya Amanda (34 tahun), seorang keponakan perempuan dan paman buyut, setelah menghadiri kebaktian di Yardley Wood. "Itu adalah pemakaman bibiku sehingga banyak keluarga yang hadir di sana," kata Amanda, seperti dikutip New York Post, Senin, 30 Maret 2020.

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya