COVID-19: Ini Daftar Negara Keluhkan Alat dari Cina dan Alasannya

Rabu, 1 April 2020 15:57 WIB

Petugas memindahkan alat kesehatan dari badan pesawat C-130 Hercules TNI AU di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020. Pemerintah mendatangkan 12 ton alat kesehatan dari Shanghai, Cina untuk mengatasi virus Corona di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara seperti Spanyol, Republik Ceko, Belanda, Filipina, dan Malaysia melaporkan alat uji atau test kit virus corona COVID-19 buatan Cina cacat dan tak akurat. Test kit didatangkan karena sudah digunakan lebih dulu dalam penanggulangan wabah virus itu di Cina dan Korea Selatan.

Spanyol dan Ceko sama-sama melaporkan masalah akurasi alat-alat uji cepat atau rapid test kit itu. Pemerintah Spanyol sampai mengatakan akan menarik sekitar 8 ribu kit uji yang dibeli dari Shenzhen Bioeasy Biotechnology, Cina, dan sudah terdistribusi di Madrid. Sebanyak 50 ribu lainnya yang belum digunakan pun akan dikembalikan.

Alat-alat itu disebut hanya memiliki akurasi 30 persen, jauh lebih rendah dari standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat, yakni 80 persen, sebagai standar yang diadopsi di Spanyol. Sebagai ganti alat-alat yang dikembalikan itu, Spanyol mendapat janji pengiriman ulang alat yang yih baik.

Spanyol memesan bahan-bahan medis dari Cina total senilai US$ 465 juta, termasuk di dalamnya ventilator dan alat pelindung diri untuk para petugas medisnya. Adapun Republik Ceko sudah mengeluarkan anggaran sebesar US$ 546 ribu untuk 150 ribu alat uji cepat dari perusahaan yang sama, yang belakangan diketahui 80 persen di antaranya rusak.

Kedutaan Cina di Spanyol berdalih bahwa perusahaan yang dimaksud tidak memiliki lisensi untuk mengekspor alat tes COVID-19. Namun, Bioeasy mengklaim bahwa produknya telah disertifikasi untuk dijual di Eropa. Mereka menyatakan bisa saja terjadi kesalahan dalam penggunaan alat atau pengambilan sampel yang membuat hasil uji tak akurat.

Advertising
Advertising

Saat ini Pemerintah Cina sedang menyelidiki Shenzhen Bioeasy Biotechnology atas tuduhan menjual test kit yang cacat dan dengan harga yang mahal ke Spanyol dan Ceko itu. Beijing juga memastikan peralatan medis lain yang datang atas sumbangan Pemerintah Cina ke dua negara itu tidak termasuk buatan Bioeasy.

Alat uji bukan satu-satunya yang bermasalah. Kementerian Kesehatan Belanda mengatakan pada Sabtu, 28 Maret, telah menarik 600 ribu masker yang didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit karena tak pas dipakai. Masker N95 itu juga didapati gagal memenuhi persyaratan keselamatan karena kualitas penyaringnya yang tidak sesuai.

Tak ada keterangan asal pabrikan yang menyuplai masker-masker itu. Tapi disebutkan kalau Belanda telah membekukan rencana pengapalan alat kesehatan lainnya yang dari Cina.

Beda lagi dengan di Filipina. Pada Sabtu lalu, 28 Maret, otoritas negara itu sempat mengumumkan bahwa hanya 40 persen dari 100 ribu alat tes yang dibeli dari perusahaan asal Cina yang lainnya, yakni BGI Group dan Sansure Biotech, yang akurat.

Keesokan harinya, setelah protes resmi ke Kedutaan Cina di Manila, otoritas kesehatan Filipina mengubah pernyataan sebelumnya. Filipina mengklaim bahwa tingkat akurasi alat yang dibeli dari Cina berada dalam standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dari Malaysia, juga ada keluhan buruknya akurasi test kit COVID-19 yang diimpor dari Cina. Menurut media setempat, saat ini rumah sakit negara itu bersiap-siap untuk mendapatkan peralatan baru dari Korea Selatan dan Taiwan.

ASIA NEWS | FOX NEWS

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

13 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

14 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya