Data COVID-19 di Amerika Dibuka, Begini Kondisi Petugas Medisnya

Reporter

Antara

Rabu, 15 April 2020 11:02 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Seattle, Washington, 17 Maret 2020. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Washington - Lebih dari separuh petugas kesehatan AS terinfeksi virus corona COVID-19 saat melakukan kontak dengan pasien atau rekan kerja. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat itu menggarisbawahi perlunya melindungi mereka yang berada di garis depan pandemi.

CDC menetapkan para petugas kesehatan harus diperiksa untuk gejala demam dan gangguan pernapasan pada setiap awal pergantian waktu kerja. Mereka juga diharuskan mendapat prioritas dalam tes virus corona, dilengkapi dengan alat pelindung diri yang tepat dan terlatih dalam penggunaannya, serta dilarang bekerja saat sakit.

Antara 12 Februari dan 9 April, CDC menerima laporan sebanyak 315.531 kasus COVID-19 di seluruh Amerika Serikat. Di dalamnya termasuk 49.370 kasus (16 persen) yang berasal dari pasien yang terkait dengan pekerjaan pelayanan kesehatan.

Di antara 9.282 tenaga kesehatan dalam kelompok itu, 55 persen melaporkan kontak dengan pasien COVID-19 hanya di rangkaian layanan kesehatan, 27 persen mengatakan mereka hanya melakukan kontak di rumah, 13 persen melaporkan kemungkinan kontak di masyarakat, dan sekitar 5 persen yang melaporkan lebih dari satu kemungkinan kontak itu.

Sekitar 90 persen petugas kesehatan yang terinfeksi COVID-19 tidak memerlukan rawat inap. Tetapi ada yang dalam kondisi parah, termasuk 27 kematian, dilaporkan di semua kelompok umur.

Hampir tiga perempat petugas kesehatan yang terinfeksi adalah perempuan, dan setengahnya berusia di atas 42 tahun. Sementara hanya 6 persen tenaga kesehatan dalam penelitian ini berusia di atas 65 tahun, dan mereka tercatat atas 37 persen kematian.

Tentang riwayat penyakit lain, CDC melaporkan, "Sebanyak 38 persen melaporkan setidaknya satu kondisi kesehatan dengan penyakit penyerta."

data

Advertising
Advertising

Mengingat risiko yang lebih tinggi untuk tenaga kesehatan yang berusia lanjut, CDC menetapkan mereka harus ditugaskan ke pekerjaan yang mempunyai risiko rendah seperti telemedis selama pandemi.

CDC menduga angka kasus di antara para petugas medis lebih besar lagi di lapangan. Ini karena penularan yang sangat luas di masyarakat di Amerika. Hingga saat ini, Amerika Serikat per saat ini mencatat jumlah 612 ribu kasus positif COVID-19 dengan yang meninggal hampir 26 ribu orang.

Daniel Kuritzkes, kepala penyakit menular di Brigham and Women's Hospital di Boston yang tidak terlibat dalam laporan CDC, mengatakan bahwa penelitian yang luas diperlukan untuk membandingkan tingkat infeksi di antara petugas kesehatan dengan masyarakat umum.

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya