Perang Lawan COVID-19, Pindad Bikin Ventilator dan Meriam Ini

Selasa, 21 April 2020 10:08 WIB

Produk militer Medium Tank buatan PT Pindad dipamerkan dalam acara Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 9 November 2018. Pameran ini juga akan menampilkan 30 paviliun perwakilan negara, yang menjadikan Indo Defence sebagai pameran terbesar di Asia Tenggara dan masuk kalendar event dunia. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - PT Pindad (Persero) membantu perang melawan pandemi COVID-19 di Indonesia. Pabrik senjata nasional itu memperkenalkan sejumlah produk yang baru dikembangkannya mulai dari disinfektan dan meriamnya sampai ventilator darurat.

Khusus terhadap dua jenis ventilator, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan sudah mengajukan proses uji coba kelaikan alat ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK). Dia mengatakan itu saat menerima kunjungan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Senin 20 April 2020.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikan Pindad pada hari yang sama, kedua ventilator itu adalah Ventilator Resutitator Manual atau Pindad VRM dan Ventilator Covent-20. Masing-masing dikembangkan menggandeng tim dari Rumah Sakit Umum Pindad dan Universitas Indonesia.

Ventilator yang pertama diklaim punya desain dan cara pengoperasian sederhana. Bahan bakunya lokal, banyak tersedia di pasaran, dan bisa memenuhi kriteria minimum medis seperti tidal volume, frekuensi pernapasan, dan lainnya.

Adapun ventilator kedua dirancang sebagai ventilator darurat dan bisa ditransportasikan atau mobile dengan siklus waktu dan volume konstan. Ventilator ini dirancang khusus untuk pasien dewasa dengan dua mode ventilasi: CPAP atau Oksigen terapi dan CMV atau pasien gagal napas.

Advertising
Advertising

“Pindad siap memproduksi secara massal ventilator jenis VRM dan Covent-20 ini,” kata Abraham.

Selain dua ventilator tersebut, Pindad juga memperkenalkan inovasi lainnya untuk menghadapi pandemi corona. Di antaranya adalah Disinfectan Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber COVID-19, dan cairan desinfektan produk anak perusahaan PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI), serta produk APD (Alat Pelindung Diri) helm face shield dan kacamata.

Disinfectan Fog Cannon merupakan meriam atau mesin penembak cairan desinfektan yang bisa dipasang pada kendaraan bermotor dengan jangkauan semburan hingga 10 meter. Pindad menyediakan dalam 3 ukuran dan sudah digunakan oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung saat melakukan sterilisasi di sejumlah lokasi di Kota Bandung.

Bilik disinfeksi alias mobile sterilizer chamber buatan PT Pindad Enjiniring Indonesia.

Ketiganya adalah ukuran besar dengan volume tangki 1.000 liter, diameter 900 mm, dengan penggerak motor bensin. Lalu ukuran sedang dengan volume tangki 1.000 liter, diameter 700 mm, dan penggerak elektrik. Serta ukuran kecil dengan volume tangki 200 liter, diameter 450 mm, penggerak elektrik.

Mobile Sterilization Chamber COVID-19 merupakan ruang sterilisasi dengan menyemprotkan uap disinfektan ke seluruh tubuh. Pindad mengklaimnya tidak menggunakan bahan berbahaya, non alkohol, toxic free, dan PH Netral. Penggunaan bahan desinfektan yang digunakan juga diklaim aman.

“Alat ini diciptakan karena kekhwatiran WHO Indonesia terkait bahan karsiogenik, chamber ini mengggunakan disinfektan yang ramah lingkungan,” dikutip dari rilis.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya