Bertambah, Fasilitas Rumah Singgah untuk Petugas Medis COVID-19

Jumat, 24 April 2020 12:00 WIB

Pejalan kaki melintas di depan mural tentang petugas medis yang menangani pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasinal memberikan fasilitas Wisma Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Wisma Puspiptek untuk para petugas medis yang bekerja menangani pasien COVID-19. Wisma tersebut kosong gara-gara pandemi penyakit itu.

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengaku terinspirasi dari apa yang sudah dilakukan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keduanya disebut telah lebih dulu memberikan fasilitas hotel untuk tempat beristirahat atau rumah singgah bagi petugas medis.

“Sejak awal Maret ketika virus merebak kami berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk para tenaga medis,” ujar dia melalui video konferensi, Kamis sore, 23 April 2020. Dia menambahkan, "Akhirmya karena wisma di Serpong tidak dipakai, selama masa corona ini bisa digunakan untuk rumah singgah.”

Saat ini Wisma Puspiptek disebutkannya telah menampung sekitar 180 petugas medis dari rumah sakit di Tangerang Selatan. Wisma menyediakan 93 kamar tidur tipe deluxe dan superior sebagai tempat peristirahatan yang dapat digunakan 24 jam.

“Kami berupaya maksimal agar tugas tenaga medis juga bisa di-back up dengan keberadaan alat kesehatan dan suplemen obat yang saat ini masih dikembangkan,” kata Bambang menambahkan.

Seorang petugas medis, Meta Dewi Teja, berterima kasih dengan adanya rumah singgah tersebut. Meta bercerita, tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 kerap mendapat stigma di lingkungan tempat tinggal.

“Banyak tenaga medis baik perawat atau non perawat mendapatkan perlakuan kurang enak karena bekerja di lokasi dan kontak langsung dengan pasien,” kata Meta dalam video konferensi yang sama.

Dengan dibukanya Wisma Puspiptek, Meta berharap agar para tenaga medis bisa bekerja lebih tenang. “Sehingga pelayanan terhadap pasien bisa lebih lancar dan bisa cepat sembuh,” kata dia.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tak ketinggalan menyambut baik keputusan Menristek membuka Wisma Puspiptek untuk para tenaga medis. Menurut Airin, rumah singgah itu menjadi salah satu solusi untuk tenaga kesehatan beristirahat.

“Ini gratis, tidak bayar, ada makan dan minum dibayari Menristek. Ini adalah sikap kemanusiaan, saya yakin bahwa apa yang kita lakukan sekarang akan dibalas,” kata Airin.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

11 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

3 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya