Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Efek Chloroquine, Planet Bertabrakan
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 24 April 2020 21:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) kembali mengingatkan potensi efek samping berbahaya dari mengobati pasien COVID-19 dengan chloroquine dan hydroxychloroquine. Setiap rumah sakit diminta menghindari penggunaan dua jenis obat malaria itu.
Ini setidaknya menjadi peringatan kedua setelah Pemerintah Brasil memutuskan menghentikan uji klinis dengan dua jenis obat itu. Mereka menemukan penggunaan dosis tinggi obat tersebut menyebabkan jantung berdebar atau berdetak tidak normal, bahkan menyebabkan komplikasi.
Berita terpopuler selanjutnya, para dokter di Mount Sinai Health System, New York, Amerika Serikat, menemukan kalau virus corona COVID-19 dapat menyebabkan stroke mendadak pada orang muda. Masih soal penemuan, artikel tentang Teleskop Antariksa Hubble mendeteksi awan partikel debu halus di satu titik di luar tata surya diduga jejak tabrakan dua planet juga populer.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini, Jumat 24 April 2020,
1. COVID-19, Giliran Eropa Peringatkan Efek Samping Chloroquine
Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) kembali mengingatkan agar rumah sakit tidak menggunakan chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien COVID-19. Dua jenis obat malaria itu disebut membawa potensi efek samping berbahaya.
EMA menganjurkan obat tersebut sebaiknya digunakan hanya untuk darurat. Itupun disertai pengawasan ketat kondisi pasien. "Pertimbangkan dengan cermat kemungkinan efek samping, khususnya apabila obat itu diberikan pada dosis tinggi," bunyi pernyataan EMA, Kamis 23 April 2020.
Badan pengawas itu juga mengingatkan tenaga kesehatan agar terus memantau keadaan pasien yang mengonsumsi obat itu bersamaan dengan obat lain. Chloroquine dan Hydroxychloroquine dinilai berpotensi menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
2. Dokter Amerika: COVID-19 Bisa Bikin Orang Muda Stroke Mendadak
Para dokter di Mount Sinai Health System, New York, Amerika Serikat, memperingatkan kalau virus corona dapat menyebabkan stroke mendadak pada orang dewasa di usia antara 30-40-an yang tidak sakit parah. Mereka percaya ada bukti yang berkembang bahwa COVID-19 dapat menyebabkan darah menggumpal dengan cara yang tidak biasa.
"Virus ini tampaknya menyebabkan peningkatan pembekuan di pembuluh darah besar, yang menyebabkan stroke parah," kata ahli bedah saraf Thomas Oxley, seperti dikutip dari laman New York Post, Kamis, 23 April 2020.
Oxley mengatakan kalau dia dan rekan-rekannya biasa mencatat kurang dari dua pasien per bulan pada orang di bawah usia 50 tahun, tapi dalam periode dua minggu selama pandemi, mereka merawat lima. Temuan mereka akan dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.
3. Teleskop Hubble Temukan Tabrakan Dua Planet di Luar Tata Surya
Teleskop Antariksa Hubble merekam peristiwa mengembangnya awan partikel debu halus di satu titik di luar tata surya. Awan partikel debu itu diduga tercipta dari tabrakan dahsyat dua planet seukuran asteroid es yang mengorbit bintang terang Fomalhaut, sekitar 25 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, terbit Senin 20 April 2020, benda saling bertabrakan itu awalnya diyakini sebagai planet. Hubble menemukannya pada 2004 sebagai sebuah titik yang bergerak lalu menamakannya Fomalhaut b dan mengumumkan temuan itu 2008 lalu.
Fomalhaut b tidak biasanya terang dalam cahaya tampak, tapi tidak memiliki jejak panas inframerah yang bisa dideteksi. Para astronom, dituturkan dalam studi itu, belakangan menduga terang yang datang dari lokasi Fomalhaut b berasal dari cangkang atau cincin besar terdiri dari debu dan mungkin terkait dengan sebuah tabrakan.