Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Panggilan Video WhatsApp, Corona

Rabu, 29 April 2020 19:23 WIB

Contoh panggilan video WhatsApp grup dengan jumlah 8 pengguna dalam satu panggilan. Doc. WhatsApp

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang aplikasi pesan WhatsApp resmi menghadirkan pembaruan untuk fitur panggilan suara dan video per hari ini, Rabu 29 April 2020. Pembaruan dilakukan dengan menambah kapasitas peserta menjadi delapan orang dalam satu panggilan.

Berita terpopuler selanjutnya, korban tewas akibat virus corona di Amerika Serikat per Selasa, 28 April 2020, telah melebihi jumlah warganya yang meninggal selama Perang Vietnam pada 1955-1975 lalu. Korban COVID-19 di negara adidaya itu sejak yang pertama dicatat pada 29 Februari lalu mencapai 58.233 pada Selasa.

Lainnya, sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh ahli paleontologi Nizar Ibrahim dari University of Detroit Mercy dan University of Portsmouth di Inggris melakukan survei luas terhadap makhluk dan geologi dari suatu daerah di Maroko tenggara yang disebut Kem Kem Group. Mereka menyimpulkan bahwa tempat itu paling berbahaya dalam sejarah dunia.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Mulai Hari Ini, Panggilan Suara dan Video WhatsApp Bisa 8 Orang

Contoh panggilan video WhatsApp grup dengan jumlah 8 pengguna dalam satu panggilan. Doc. WhatsApp

Aplikasi pesan WhatsApp resmi menghadirkan pembaruan untuk fitur panggilan suara dan video per hari ini, Rabu 29 April 2020. Pembaruan dilakukan dengan menambah kapasitas peserta menjadi delapan orang dalam satu panggilan.

Pembaruan ini dilakukan untuk membuat metode komunikasi virtual keluarga dan teman di tengah pandemi COVID-19. Seperti diketahui pandemi penyakit itu memaksa masyarakat di dunia saling membatasi interaksi dan melakukan kegiatannya dari rumah masing-masing.

“Mulai hari ini, dengan senang hati kami umumkan telah secara resmi menggandakan jumlah peserta yang dapat melakukan panggilan suara dan video di WhatsApp, dari yang sebelumnya hanya empat menjadi delapan orang,” bunyi keterangan WhatsApp, Rabu 29 April 2020.

2. Di Amerika, Ganasnya Virus Corona Kalahkan Perang Vietnam

Advertising
Advertising

Tentara angkatan laut Amerika Serikat bergerilya dari tempat persembunyian mereka di selatan zona demiliterisasi setelah tiga hari berperang melawan tentara Vietnam, September 1966. Helikopter di kiri ditembak jatuh ketika hendak memberikan amunisi tambahan bagi AS. Memperingati 50 tahun perang Vietnam, sebuah buku berjudul "Vietnam: The Real War" diterbitkan dan menampilkan sekitar 300 foto paling bersejarah milik kantor berita AP. AP/Henri Huel

Korban tewas akibat virus corona di Amerika Serikat per Selasa, 28 April 2020, telah melebihi jumlah warganya yang meninggal selama Perang Vietnam pada 1955-1975 lalu. Korban COVID-19 di negara adidaya itu sejak yang pertama dicatat pada 29 Februari lalu mencapai 58.233 pada Selasa.

Bandingkan dengan dengan korban perang selama dua dekade itu yang sebanyak 58.220 orang. Berdasarkan catatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), angka kematian akibat virus corona COVID-19 itu juga melampaui korban flu musiman di negeri itu dalam beberapa tahun terakhir, kecuali untuk musim 2017-2018.

"Kematian karena flu berkisar dari pada angka 12.000 pada musim 2011-2012 hingga 61.000 selama periode 2017-2018," bunyi data dari CDC.

3. Ilmuwan Ungkap Tempat Paling Berbahaya dalam Sejarah Bumi

Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan Diamantinasaurus diserang oleh Australoventor yang baru ditemukan. Kredit: Travis Tischler

Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh ahli paleontologi Nizar Ibrahim dari University of Detroit Mercy dan University of Portsmouth di Inggris melakukan survei luas terhadap makhluk dan geologi dari suatu daerah di Maroko tenggara yang disebut Kem Kem Group. Mereka menyimpulkan bahwa tempat itu paling berbahaya dalam sejarah dunia.

"Ini bisa dibilang tempat paling berbahaya dalam sejarah planet Bumi, tempat di mana seorang penjelajah waktu manusia tidak akan bertahan lama," ujar Ibrahim, seperti dikutip laman CNET, Jumat, 24 April 2020.

Ibrahim menerangkan, siapa pun tidak akan bisa bertahan lama di tempat itu karena dipenuhi dengan predator 100 juta tahun lalu. Para peneliti menerbitkan sebuah makalah tentang temuan Kem Kem Group mereka di jurnal ZooKeys.

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

23 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Kenapa Nomor Tidak Bisa Daftar WA? Ini Cara Mengatasinya

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa tidak bisa daftar WA? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

1 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

2 hari lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

4 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

4 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

5 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

5 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya