Vaksin Virus Corona, Sanofi Ralat Akan Prioritaskan Amerika

Reporter

Terjemahan

Jumat, 15 Mei 2020 13:49 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Shanghai - Raksasa farmasi yang bermarkas di Prancis, Sanofi, meralat isi pemberitaan tentang distribusi vaksin virus corona Covid-19. Perusahaan itu membuat pemerintah Prancis berang lantaran menyebutkan Amerika Serikat akan mendapat prioritas jika vaksin sudah berhasil diproduksi nanti.

"Tidak ada negara yang akan mendapatkan prioritas," kata Serge Weinberg, pemimpin perusahaan pembuat obat di Prancis itu pada Kamis 14 Mei 2020.

Weinberg berdalih pernyataan CEO perusahaan itu, Paul Hudson, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg telah salah diartikan. Bicara kepada Stasiun TV France 2, Weinberg menambahkan, "Kami menganggap vaksin sebagai kebaikan bersama."

Dia menerangkan kalau Sanofi mengoperasikan 73 unit industri di 32 negara. Beberapa di antaranya berada di Amerika Serikat tetapi, Weinberg menegaskan, "Lebih banyak berada di Eropa dan Prancis."

Sebelumnya, Hudson memberi catatan kalau Amerika Serikat adalah yang pertama mendanai riset vaksinnya dan karenanya berhak untuk kuota pemesanan terbesar nantinya. Sanofi lewat divisi Sanofi Pasteur bekerja sama dengan Biomedical Advanced Research and Development Authority Amerika Serikat per Februari lalu.

Advertising
Advertising

Tak lama setelah Bloomberg menerbitkan wawancara tersebut, Sanofi mengeluarkan keterangan via email perusahaan bahwa Amerika akan dipasok dari pabrik Sanofi yang ada di Amerika. Sedang pabrik lainnya--dengan prediksi produksi lebih lambat beberapa hari--memasok Eropa dan wilayah lain.

Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe langsung merespons isi wawancara itu dengan mengatakan bahwa akses yang sama untuk semua, "Tidak bisa dinegosiasikan." Perkataannya ini bergaung kencang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta vaksin Covid-19 tidak menjadi subyek pemain besar pasar. Dia mengungkapkan akan bertemu dengan pimpinan Sanofi pekan depan.

Pernyataan senada datang dari juru bicara Komisi Uni Eropa Stefan de Keersmacker. "Vaksin Covid-19 seharusnya menjadi milik masyarakat dunia dengan akses yang sama dan universal," katanya.

Berdasarkan peta sebaran kasus per hari ini yang dibuat Jhons Hopkins University, Amerika Serikat masih menyumbang terbanyak dalam pandemi. Tercatat 1,4 juta kasus berasal dari negeri itu. Jumlah kematiannya juga terbanyak yakni hampir 86 ribu orang.

Adapun Prancis berada di urutan tujuh dunia dengan hampir 179 ribu kasus positif, dan yang meninggal 27 ribu orang atau keempat terbanyak.

ANTARA | BBC | REUTERS | PHARMACEUTICAL TECHNOLOGY

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

5 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

15 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

16 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

17 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

17 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

18 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

18 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya