Tesla Kembangkan Baterai Sejuta Mil, Tekan Harga Mobil Listrik

Reporter

Terjemahan

Selasa, 19 Mei 2020 22:42 WIB

Para pengunjung mengamati sebuah mobil listrik Tesla Model 3 dalam ajang Canadian International Autoshow 2020 di Toronto, Kanada, 18 Februari 2020. REUTERS/Chris Helgren

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa industri energi bersih dan mobil listrik, Tesla, akan memperkenalkan sebuah baterai baru yang digadang-gadang akan membawanya mampu bersaing dengan produk otomotif peminum BBM. Baterai yang dimaksud menjanjikan performa yang lebih tahan lama tapi biaya lebih rendah.

Sumber yang mengetahui rencana Tesla itu mengatakan kalau baterai baru dan teknologinya itu akan diperkenalkan bersama peluncuran sedan Model 3 Tesla di Cina pada tahun ini. Baterai disebutkan dikembangkan dalam sebuah proyek bersama antara pabrikan baterai Cina Contemporary Amperex Technology (CATL) dan satu tim ahli baterai yang direkrut CEO Tesla, Elon Musk.

Biaya rendah dinyatakan akan dicapai dengan cara reformulasi bahan kimia baterai untuk meminimalkan atau menghilangkan sama sekali komponen Cobalt yang mahal. Gantinya, bahan aditif kimia akan digunakan bersama komponen selubung yang akan menghapus tekanan internal baterai.

Hasilnya, baterai baru itu diklaim mampu menyimpan energi lebih banyak untuk pemakaian yang lebih lama. Menurut sumber itu, baterai baru akan mampu bertahan meski sudah digunakan sejauh satu juta mil. “Ini baterai sejuta mil,” katanya.

Musk juga akan menikmati efisiensi dalam produksi baterai itu karena seluruhnya akan dilakukan di 'terapabrik-nya'. Pabrik itu akan berkuran sekitar 30 kali ukuran gigapabrik Musk di Nevada, Amerika Serkat. Musk juga belum lama membuka gigapabrik di Shanghai, Cina.

Advertising
Advertising

Perkembangan produksi baterai ini pernah diungkap Musk pada awal tahun ini. Saat itu dia mengatakan kepada para investornya kalau mendapatkan peningkatan tajam dalam produksi baterai dan terus memperbaiki ongkos per kilowatt-hour baterai. “Kami sudah sampai kepada skala gila dari produksi baterai yang tidak terbayangkan oleh orang-orang saat ini,” katanya.

Pengumuman resmi untuk baterai baru itu sejatinya dibuat pada Hari Baterai pada April lalu tapi ditunda karena pandemi virus corona Covid-19. Sumber-sumber yang ada memperkirakan tanggal baru akan dibuat pada bulan ini juga.

TECXPLORE

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

17 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya